Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DOKTER sekaligus pengusaha Michael Lawanto mengaku terkesan dengan cara Gus Miftah dalam menyebarkan pesan toleransi antarumat beragama. Hal itu diungkapkan Michael seusai diundang dalam acara ngaji bareng dalam rangka memperingati Nuzulul Quran di Masjid Nasional Al Akbar, Surabaya, Jawa Timur, pekan lalu.
Sebagai figur non-Muslim dr. Michael Lawanto merasa mendapat kehormat berada di tengah umat muslim. Ia pun sangat mengapresiasi undangan Gus Miftah. "Beberapa waktu lalu saya diundang Gus Miftah untuk datang ke acara peringatan malam Nuzulul Quran. Itu adalah acara umat muslim, padahal saya tidak ada hubungannya sekali," ujar dr. Michael Lawanto.
Usai bertemu Gus Miftah dr. Michael Lawanto mengatakan Gus Miftah adalah representatif Alm. Gus Dur. "Tidak pernah mendiskriminasi, sangat menggandeng seluruh golongan dan lapisan masyarakat walaupun saya etnis Tionghoa ataupun beragama lain, beliau juga sangat terbuka dan toleransi sekali," ucap dr. Michael Lawanto.
Kesan ini dirasakan dr. Michael karena pada acara tersebut, Gus Miftah tidak segan mengajak dr. Michael ke atas panggung bersamanya untuk menyapa 20 ribu umat muslim yang hadir. Dan ia menceritakan kehadirannya di salah satu perayaan bersejarah bagi umat Islam yakni malam Nuzul Quran atau turunnya kitab suci umat Islam dan kehadirannya atas undangan langsung Gus Miftah
“Undangan ini dalam rangka sosialisasi terhadap para pengusaha non-muslim agar saudara-saudara umat muslim juga tahu kalau kita-kita ini mau bertoleransi, partisipasi, dukung kegiatan mereka. Bahkan kita juga sudah sosialiasi ke Bupati Sidoarjo untuk menyampaikan aspirasi bahwa bukan hanya pengusaha muslim, tapi pengusaha non-muslim juga berkomitmen untuk membantu dan ikut membangun Indonesia terutama Surabaya. Kalaupun ada acara nonmuslim, kita juga ingin berpartisipasi dan memberikan dukungan atau sponsor," lanjut dr.Michael Lawanto.
Dia pun mengaku sempat berbincang dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga menghadiri acara tersebut. Dan dirinya sangat mengagumi gubernur yang tegas ini.
"Ibu Khofifah adalah seorang wanita yang tangguh, berani dan tegas. Tidak kalah dengan laki-laki. Saya sangat mengapresiasi kebijakan beliau terhadap Surabaya karena sangat memperhatikan warganya. Dan beliau juga punya prinsip untuk membangun Jawa Timur," ujarnya
Di kesempatan yang sama dr. Michael memberi pesan kepada generasi muda agar bisa membawa pengaruh besar di tengah pergesekan dan konflik antar agama sebagai upaya meningkatkan toleransi dan keberagaman.
“Generasi muda harus memiliki peran yang besar. Mengingat keberagaman yang yang ada di sekitar kita memiliki potensi konflik yang sangat besar. Pesan saya generasi muda nggak boleh terpengaruh oleh satu berita, tautan atau link di medsos, karena ini sangat berbahaya. Cerna dulu, pahami dulu isinya, jangan langsung ditelan mentah-mentah. Padahal, dengan adanya perbedaan, sebenarnya kita bisa membangun bangsa sama-sama, bisa lebih kuat, bertoleransi, saling menopang, serta melengkapi kelebihan dan kekurangan masing -masing," ujarnya. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved