Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MENJADI daerah langganan banjir baik akibat air laut pasang (rob), hujan maupun sungai meluap, dua rumah pompa air senilai Rp3 miliar segera dibangun di Kota Pekalongan, Jawa Tengah
Banjir akibat rob maupun intensitas hujan tinggi dan sungai meluap masih menjadi ancaman serius Kota Pekalongan. Meskipun saat ini tidak terjadi banjir namun genangan masih terlihat terutama di wilayah Pekalongan Barat, Utara maupun Timur yang merupakan daerah langganan banjir.
Warga di wilayah tersebut menjadi biasa menghadapi banjir baik besar maupun kecil, bahkan di beberapa tempat warga membangun tanggul untuk membentengi rumah dan lingkungan, karena banjir dapat muncul tiba-tiba terutama saat rob mulai datang.
"Di sini sudah menjadi langganan banjir, mau pindah tapi juga tidak memungkinkan karena hanya rumah ini yang kami punya," kata Slamet, 56, warga Kandangpanjang, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan.
Baca juga: Banjir Rob Masih Merendam Pekalongan, Pengungsi Bertambah
Menghadapi banjir yang terus terjadi, Pemerintah Kota Pekalongan segera membangun dua rumah pompa di Kelurahan Tirto, Kecamatan Pekalongan Barat, tepatnya di sekitar Sungai Bremi dan Meduri.
"Wilayah ini merupakan langganan banjir, maka pembangunan rumah pompa diharapkan akan dapat mengurangi banjir tersebut," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pekalongan Bambang Sugiharto.
Pembangunan rumah pompa dengan nilai Rp3 miliar tersebut, lanjut Bambang Sugiharto, akan menggunakan anggaran yang berasal dari pos Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
"Saat ini tahap evaluasi dan pembangunan akan dimulai awal Agustus," imbuhnya.
Mengantisipasi banjir terutama rob yang terus merendam daerah ini, ungkap Bambang, setiap harinya ada pengoperasian 24 dari 27 pompa air dengan kapasitas masing-masing 300-1.200 liter per detik.(OL-5)
Badan Meteorologi BMKG memperkirakan cuaca ekstrem akan melanda sebagian besar wilayah Indonesia pada Minggu, 13 Juli 2025.
BMKG merilis prakiraan cuaca Sabtu, 12 Juli 2025 dengan peringatan cuaca ekstrem, hujan lebat, hingga potensi banjir rob di berbagai wilayah Indonesia. Simak selengkapnya!
Waspadai gelombang tinggi karena berisiko terhadap aktivitas pelayaran dan banjir rob di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk berasap atau berkabut, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Gelombang tinggi hingga 4 meter kembali terjadi di perairan selatan Jawa Tengah Selasa (8/7), air laut pasang (rob) di perairan utara juga kembali meningkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved