Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Pelaku Usaha Pijat di Klaten Dapat Pelatihan Terapi dan Sosialisasi HIV/AIDS

Djoko Sardjono
25/7/2022 21:15
Pelaku Usaha Pijat di Klaten Dapat Pelatihan Terapi dan Sosialisasi  HIV/AIDS
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Klaten, Ronny Roekmito(DOK/ISTIMEWA)


KOMISI Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah,
menyelenggarakan pelatihan terapi dan sosialisasi HIV/AIDS bagi pelaku
usaha pijat di Klaten.

Sementara, pelaku pijat merupakan salah satu kelompok kunci
penanggulangan HIV/AIDS. Karena itu, pelatihan terapi dan sosialisasi HIV/AIDS penting bagi pelaku pijat.

Sekretaris KPA Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan kegiatan pelatihan
terapi dan sosialisasi HIV/ AIDS telah dilaksanakan pekan lalu dengan
diikuti 57 orang.

"Selain sosialisasi HIV/AIDS, pelaku pijat juga diberikan keterampilan
teknik memijat oleh Sumarsono, terapis RS Cakra Husada Klaten," jelasnya, Senin (25/7).

Berdasarkan pantauan di panti pijat Jalan Raya Jogja-Solo, petugas
menemukan dua kasus HIV/AIDS. Sementara periode Januari-Juni 2022 sudah
ada 45 kasus.

Berdasarkan laporan Sistem Informasi HIV/AIDS (SIHA) kasus HIV/AIDS di
Kabupaten Klaten terus naik. Sejak 2016, temuan HIV/AIDS di atas 100
kasus.

"Tertinggi 2017 dengan 138 kasus. Kemudian, turun menjadi 103 kasus pada 2021. Padahal, saat pendataan pada 2007 hanya ditemukan 6 kasus di
Klaten," ungkapnya.

Terkait pelatihan terapi, Sumarsono, mengatakan bahwa terapi merupakan
salah satu pelayanan medis. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan No 6/2015.

"Fungsi pijat tidak saja melancarkan peredaran darah, tapi juga menjadi
sarana relaksasi. Karena itu, pelaku pijat penting mengetahui teknik memijat yang benar," tegasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya