Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
PEMERINTAH Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, tidak memiliki
skenario karantina ataupun protokol kesehatan yang ketat saat menerima
pemulangan jamaah haji yang kembali dari Tanah Suci. Pemkab berharap, penerapan protokol kesehatan yang ketat dilaksankan di tempat debarkasi atau di asrama haji.
Hal tersebut disampaikan Sadikin Arakian, Penyelenggara Haji dan Umroh
(PHU), kantor Kementrian Agama, Kabupaten Lembata, di Lewoleba, Kamis
(21/7).
Ia menjelaskan, sebanyak 12 jamaah haji asal Lembata telah menyelesaikan proses ibadah haji. Mereka dijadwalkan kembali ke
Tanah Air, pada 2 Agustus.
Menurut Sadikin, pihaknya tidak menjadwalkan penerapan protokol
kesehatan yang ketat bagi para jamaah haji yang tiba kembali ke kampung
halaman.
"Kami sudah ajukan jadwal pemulangan dan penjemputan jamaah haji ke
Kanwil Kementerian Agama NTT. Berkaitan penerapan prokes yang ketat,
seperti tes dan karantina, kita serahkan penanganannya di lokasi
debarkasi atau di asrama haji," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata, Gabriel Bala
Warat mengaku, pihaknya tidak mempersiapkan penanganan khusus terhadap
12 jamaah haji yang akan tiba dari luar negeri.
"Kita berharap penanganan prokes pencegahan covid-19 oleh Pemerintah
Pusat di asrama haji tempat debarkasi mereka yakni di Surabaya," ujarnya.
Jamaah Haji Asal Lembata, Nusa Tenggara Timur, diberangkatkan dari
Lembata sejak 18 Juni melalui embarkasi Surabaya, kloter 25. Ke 12 jamaah haji tersebut dijadwalkan tiba di Surabaya pada 2 Agustus, dan selanjutnya dijemput ke Lembata. (N-2)
PERTEMUAN Pastoral (Perpas) Regio Gerejawi pada gereja Katolik Nusra ke-XI kembali digelar di Keuskupan Larantuka di Kota Larantuka, Ibu Kota Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN (Kemendukbangga/BKKBN) menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Keberhasilan menjadikan kedua SD tersebut sebagai tim siaga bencana melalui pembuatan denah risiko bencana, mengantongi SK Tim Siaga Bencana (TSB), miliki SOP gempa bumi, dan rencana aksi.
HARI Raya Idul Adha bagi umat muslim menjadi saat yang ditunggu-tunggu untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta menabung amal.
Di Kabupaten Lembata, upaya tersebut diwujudkan dengan mendukung gerakan penanaman malapari untuk ekologi berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved