Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PEMERINTAH Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus berusaha meningkatkan konsumsi pangan lokal. Di sisi lain, petani muda dan penggunaan teknologi pertanian juga terus ditingkatkan.
"Kami tidak ada masalah untuk menggelontorkan dana APBD mendukung upaya pemenuhan pangan lokal sebagai komoditas tani yang mampu menopang ekonomi. Terpenting siapa yang mengonsolidasi dan membangun potensi menjadi sesuatu. Kami backup dengan APBD, ndak ada masalah APBD dipakai karena juga punya masyarakat Jogja. APBD milik masyarakat bukan milik pemerintah," kata Gubernur DIY Sri Sultan HB X dalam Festival Lumbung Mataraman bertajuk 'Gebyar Potensi Petani Milenial DIY', Selasa (12/7).
Ia menyebut, untuk menjaga dan memastikan kualitas produk pertanian, petani juga harus melek teknologi untuk membangun jaringan pemasaran. Untuk itu, sangat penting bagi para petani milenial untuk menggunakan teknologi guna membangun sistem pemasaran yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas hasil taninya.
Pemda DIY akan terus mendorong dan memfasilitasi terkait standardisasi produk pangan. Verifikasi harus dilakukan terhadap produk yang akan dijual sehingga tidak asal jual produk. Sri Sultan pun menekankan pentingnya sistem penyediaan barang berkualitas yang kontinyu. Misalnya, setiap dua minggu ditarget ada transaksi senilai 50 ton beras, maka di minggu-minggu selanjutnya stok juga harus ada.
Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan DIY Sugeng Purwanto mengungkapkan tentang pentingnya upaya memaksimalkan potensi pangan lokal. Semua jenis bahan makanan bisa saling menggantikan sehingga tercipta diversifikasi pangan.
"Hal ini selain bisa memaksimalkan potensi pangan lokal, juga bisa menekan laju inflasi yang diakibatkan oleh salah satu bahan pangan," tuturnya.
Baca juga: Kementan Kembangkan Ganyong, Pangan Lokal Pengganti Beras dan Tepung Terigu
Berdasarkan data Bappeda DIY, jumlah konsumsi bahan pangan lokal seperti ubi kayu dan ubi jalar di DIY mengalami peningkatan setiap tahunnya. Konsumsi ubi kayu pada 2019 mencapai 7,20 kilogram/kapita/tahun, pada 2020 mencapai 8,30 kilogram/kapita/tahun dan 2021 mencapai 11,40 kilogram/kapita/tahun. Konsumsi ubi jalar pada 2019 mencapai 1,8 kilogram/ kapita/ tahun, pada 2020 mencapai 1,9 kilogram/kapita/tahun dan pada 2021 mencapai 2,4 kilogram/kapita/tahun.
Sugeng pun mengatakan, petani milenial diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi sehingga bisa menghadirkan kemudahan pada penyediaan layanan pemasaran pangan.
"Teknologi itu memberikan kemudahan untuk suplai komunitas. Pesanan bisa segera dipenuhi. Jagan sampai konsumen menunggu lama," kata Sugeng.
Ia juga menyebut, pentingnya menyediakan juga alternatif pangan pilihan bagi konsumen sehingga tidak hanya terpatok dan fokus pada satu jenis pangan saja. Intinya, bahan pangan subtitusi itu juga penting.(OL-5)
"Operasional armada truk kita tambah pada musim libur ini. Sejak pukul 5 pagi pagi truk (pengangkut sampah) sudah jalan,"
Hal yang harus dipertimbangkan dalam melakukan kegiatan adalan kualitas layanan serta ketersediaan anggaran
OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Yunianto menyebut pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending (pinjaman online) pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp1,148 triliun tumbuh 20,97%
Jalan Kaliurang, dengan nuansa sejuk dan pemandangan Gunung Merapi, juga menjadi salah satu latar penting dalam film Waktu Maghrib 2.
DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan JS, 46, agen gas bersubsidi sebagai tersangka kasus kepemilikan satwa dilindungi.
“Kami ingin kerja sama dengan hotel-hotel, apabila suatu saat ada makanan yang masih bagus tapi tidak terkonsumsi dengan baik, kami siap jemput bola,"
SRI Sultan Hamengku Buwono X turut hadir dalam acara resepsi pernikahan Stevi Harman dan Mario Pranda yang digelar di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan.
Lebih dari tantangan lingkungan, Sri Sultan menyebutkan, tantangan terbesar sesungguhnya adalah pada aspek sosial dan perilaku, yang mana edukasi kesehatan menjadi kunci.
Sri Sultan juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merawat dan mengembangkan Yogyakarta melalui harmoni antara tradisi, demokrasi, dan inovasi.
Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Kilen, Kota Yogyakarta, Rabu (15/1) pagi.
Mengenai nilai ganti rugi, Sri Sultan menyebut, angkanya memang kecil. Angka kecil tersebut dipilih untuk menegaskan bahwa fokus gugatan adalah tertib administrasi dan kepastian hukum.
Sri Sultan menyatakan semua pendataan jumlah pemilih atau Daftar Pemilih Tetap (DPT) di DIY sudah tuntas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved