Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
GELOMBANG Rossby Ekuator yang ditandai dengan meningkatnya pertumbuhan awan hujan (konvektif) dalam skala luas, terjadi di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai 26-28 Juni 2022. Minggu (26/6) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang mengimbau masyarakat untuk mewaspadai dampak yang ditimbulkan gelombang Rossby Ekuator tersebut.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abad mengatakan, gelombang Rossby Ekuator telah meningkatkan pertumbuhan awan konvektif di wilayah NTT. Wilayah berpotensi dilandai hujan ringan hingga deras disertai petir dan angin kencang berdurasi singakt terjadi di Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Belu, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan dan Malak. Sedangkan angin kencang melanda Pulau Timor, Rote, Sabu, Sumba dan Kabupaten Manggarai Barat.
"Waspadai potensi angin kencang yang sifatnya kering di musim kemarau yang berpotensi menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan di wilayah NTT," ujarnya.
Dia menyebutkan, gelombang bergerak ke arah barat dan di sepanjang ekuator yang umumnya berlangsung selama 7-10 hari. Karena saat ini, kondisi rumput di sejumlah kabupaten di Nusa Tenggara Timur mengering karena kemarau panjang, angin kencang juga berpotensi menyebabkan karhutla.
Menurut Agung, lebih dari 80% alang-alang dan dedaunan yang biasanya menutup lantai hutan, saat ini dalam kondisi sangat kering dan sangat mudah terbakar, terutama di wilayah utara Sumba Timur hingga Sumba Tengah, Rote Ndao, Sabu Raijua, Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.
Agung juga mengingatkan masyarakat mewaspadai gelombang tinggi di perairan mulai 26-27 Juni 2022. Tinggi gelombang maksimal mencapai 2,5 meter di perairan utara Kupang hingga Rote, Selat Ombai, Selatan Alor sampai Pantar, Laut Sawu bagian utara, Selat Sumba bagian timur,d an Selat Sape bagian selatan. Sedangan tinggi gelombang di Selat Sumba
bagian barat dan perairan selatan Kupang sampai Rote antara 2,5-3,5 meter. (OL-15)
CUACA ekstrem tak hanya menjadi ancaman di musim penghujan. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras hingga ekstrem kembali mengguyur sejumlah wilayah di Tanah Air,
BMKG. merilis prakiraan cuaca nasional. Kota-kota besar di Indonesia diprediksi mengalami beragam kondisi cuaca mulai dari cerah berawan hingga hujan
Bibit siklon tropis 90S diprakirakan masih berada di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dengan kecepatan angin maksimum 25-30 knot.
BMKG telah merilis update prakiraan cuaca hari ini, Sabtu 2 Agustus 2025, yang mencakup peringatan dini cuaca ekstrem di berbagai wilayah Indonesia.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan cuaca yang bervariasi mulai dari panas terik hingga hujan akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hari ini.
Model ponco itu longgar, bisa terbang saat berkendara dan berisiko menutupi visibilitas pengendara atau pun pengendara lain, hingga tersangkut di jari-jari roda sepeda motor.
Bibit siklon Tropis 91W terpantau di Laut Cina Selatan dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan minimum 1003 hPa. Sistem ini bergerak ke arah barat-barat laut dan berpotensi
BMKG memprakirakan hujan lebat hingga sangat lebat akan melanda beberapa wilayah Indonesia pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
Lebih dari seribu orang dievakuasi di Spanyol akibat kebakaran hutan yang terus meluas.
Topan Wipha menerjang Hong Kong dengan hujan deras dan angin kencang hingga 167 km/jam, menyebabkan pohon tumbang, gangguan transportasi.
ANGIN kencang menerpa wilayah Kelurahan Tanah Pak Lambik (TPL), Kecamatan Padang Panjang Timur, Sumatra Barat, Senin (14/7/2025).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved