PEMERINTAH Provinsi Sumatra Selatan akan terus berupaya memperjuangkanpegawai honorer. Menurut Gubernur Sumsel Herman Deru, pihaknya menilai tenaga honorer masih sangat diperlukan dan dibutuhkan.
Ia meminta agar pegawai honorer di Sumsel jangan resah karena akan dicari jalan keluarnya sebab tidak bisa begitu saja dihapuskan. Tenaga honorer sangat di butuhkan, seperti operator, supir, kebersihan, dan lainnya.
"Memang kita tidak boleh secara vulgar mentiadakan aturan itu, tapi kita bersama-sama harus mencarikan solusi yang terbaik dengan pola apapun," kata Deru.
Menurutnya, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota tidak akan diam saja dalam menyikapi aturan ini. Maka nantinya harus duduk berapa, Gubernur dan bupati/wali kota di Sumsel untuk mencari solusinya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan, yang disampaikan Gubernur Sumsel suatu yang tepat. "Sudah seharusnya semua bersatu menyuarakan ini, baik itu dari forum/organisasi Sekda, Walikota atau Kepala daerah dan lain-lain nya," katanya.
Menurutnya, dengan begitu dapat didengarkan oleh pusat. Sebab, selama aturan itu belum dicabut, maka wajib menjalankannya.
"Persolan ini bukan hanya di Palembang ataupun Sumsel saja, tapi daerah lain juga sama, karena ada daerah yang tenaga honorernya bahkan sampai 10 ribu," bebernya.
Menurutnya, di Kota Palembang, jumlah tenaga honorer berkisar 4 ribuan. Maka akan susah kalau dihapuskan, karena mereka masih dibutuhkan. (OL-15)