Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
TARIF untuk berkunjung ke kawasan Candi Borobudur berlaku tetap, yakni Rp50 ribu untuk wisatawan domestik dan US$25 untuk wisatawan mancanegara. Namun untuk naik menjelajah ke atas candi, akan ada tiket khusus yaitu Rp750 ribu bagi pelancong lokal, US$100 (Rp1,4 juta dengan kurs Rp14.433 per dolar AS) bagi wisman, dan Rp5.000 bagi pelajar.
"Untuk wisatawan reguler itu harga tiket masih sama seperti biasa. Untuk wisnus itu Rp50 ribu, wisatawan asing US$25. Hanya tiket itu tidak bisa naik ke bangunan candi, hanya sampai pelataran," terang Direktur Utama Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono ketika dihubungi, Minggu (5/6).
Dia menambahkan, keputusan menambah tiket khusus itu didasari pada aspek konservasi candi. Setelah dievaluasi, salah satu sisi Candi Borobudur saat ini mengalami penurunan. Selain itu, sejumlah permukaan mulai terkikis akibat gesekan alas kaki pengunjung.
Evaluasi yang dilakukan oleh Balai Konservasi Borobudur itu kemudian menyimpulkan perlu pembatasan jumlah orang yang naik ke candi. Karenanya, kata Edy, dalam rapat koordinasi bersama pemerintah diputuskan pemberlakuan kuota, yakni 1.200 pengunjung per hari.
Dari kuota tersebut, 20%-25% dialokasikan kepada pelajar. Kata Edy, hal itu merupakan kewajiban pengelola untuk sarana edukasi. Dia juga menegaskan, kuota tersebut ditujukan untuk akses naik ke candi.
"Kuota itu harus dilakukan dengan pertimbangan konservasi Candi Borobudur. Kuota ini untuk naik ke bangunan candi, bukan untuk masuk ke kawasan wisata," tuturnya.
Adapun kuota yang disediakan untuk naik ke Candi Borobudur itu sekitar 10% dari rerata jumlah kunjungan sebelum pandemi. Dengan begitu aspek perlindungan dan pelestarian cagar budaya dapat dilakukan.
Baca juga: Luhut Canangkan Tiket baru Borobudur, Turis Lokal Rp750 Ribu
Edy menambahkan, saat ini pihaknya sedang menyusun prosedur operasi standar (SOP) mengenai ketentuan tarif khusus dan kuota kunjungan itu. Dilakukan bersama dengan Balai Konservasi Borobudur, pihaknya berharap SOP dapat segera selesai untuk diimplementasikan. "Sesegera SOP itu final, nanti akan kami jalankan. Tentu dengan sosialisasi kepada publik," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melalui keterangannya, dikutip pada Minggu (5/6), menyatakan pemerintah menyepakati harga tiket masuk sebesar Rp750 ribu bagi pelancong lokal, Rp1,4 juta (US$100 dengan kurs Rp14.433,50 per dolar AS) bagi wisatawan mancanegara, dan Rp5.000 bagi pelajar. "Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kekayaan kelestarian sejarah dan budaya nusantara," kata dia. (OL-14)
Pada 18-25 Agustus, rombongan perwakilan pariwisata Taiwan akan berkunjung ke Bandung dan Jakarta untuk mempromosikan daya tarik baru pariwisata Taiwan.
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah menyepakati langkah strategis untuk mempercepat pengembangan Belitung sebagai destinasi pariwisata internasional
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyebut Festival Pacu Jalur sebagai ikon keberhasilan wisata Tanah Air yang dikenal oleh dunia.
Provinsi Banten resmi menjadi Destinasi Wisata Ramah Muslim Indonesia 2025. Tim Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) menilai kesiapan Banten melalui site visit ke berbagai lokasi
Hal ini tentu mendapatkan sambutan baik dari Sri Sultan.
DESA Wisata Pentingsari yang berada di lereng Gunung Merapi tak cuma menawarkan pesona lanskapnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved