Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
TARIF untuk berkunjung ke kawasan Candi Borobudur berlaku tetap, yakni Rp50 ribu untuk wisatawan domestik dan US$25 untuk wisatawan mancanegara. Namun untuk naik menjelajah ke atas candi, akan ada tiket khusus yaitu Rp750 ribu bagi pelancong lokal, US$100 (Rp1,4 juta dengan kurs Rp14.433 per dolar AS) bagi wisman, dan Rp5.000 bagi pelajar.
"Untuk wisatawan reguler itu harga tiket masih sama seperti biasa. Untuk wisnus itu Rp50 ribu, wisatawan asing US$25. Hanya tiket itu tidak bisa naik ke bangunan candi, hanya sampai pelataran," terang Direktur Utama Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) Edy Setijono ketika dihubungi, Minggu (5/6).
Dia menambahkan, keputusan menambah tiket khusus itu didasari pada aspek konservasi candi. Setelah dievaluasi, salah satu sisi Candi Borobudur saat ini mengalami penurunan. Selain itu, sejumlah permukaan mulai terkikis akibat gesekan alas kaki pengunjung.
Evaluasi yang dilakukan oleh Balai Konservasi Borobudur itu kemudian menyimpulkan perlu pembatasan jumlah orang yang naik ke candi. Karenanya, kata Edy, dalam rapat koordinasi bersama pemerintah diputuskan pemberlakuan kuota, yakni 1.200 pengunjung per hari.
Dari kuota tersebut, 20%-25% dialokasikan kepada pelajar. Kata Edy, hal itu merupakan kewajiban pengelola untuk sarana edukasi. Dia juga menegaskan, kuota tersebut ditujukan untuk akses naik ke candi.
"Kuota itu harus dilakukan dengan pertimbangan konservasi Candi Borobudur. Kuota ini untuk naik ke bangunan candi, bukan untuk masuk ke kawasan wisata," tuturnya.
Adapun kuota yang disediakan untuk naik ke Candi Borobudur itu sekitar 10% dari rerata jumlah kunjungan sebelum pandemi. Dengan begitu aspek perlindungan dan pelestarian cagar budaya dapat dilakukan.
Baca juga: Luhut Canangkan Tiket baru Borobudur, Turis Lokal Rp750 Ribu
Edy menambahkan, saat ini pihaknya sedang menyusun prosedur operasi standar (SOP) mengenai ketentuan tarif khusus dan kuota kunjungan itu. Dilakukan bersama dengan Balai Konservasi Borobudur, pihaknya berharap SOP dapat segera selesai untuk diimplementasikan. "Sesegera SOP itu final, nanti akan kami jalankan. Tentu dengan sosialisasi kepada publik," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melalui keterangannya, dikutip pada Minggu (5/6), menyatakan pemerintah menyepakati harga tiket masuk sebesar Rp750 ribu bagi pelancong lokal, Rp1,4 juta (US$100 dengan kurs Rp14.433,50 per dolar AS) bagi wisatawan mancanegara, dan Rp5.000 bagi pelajar. "Langkah ini kami lakukan semata-mata demi menjaga kekayaan kelestarian sejarah dan budaya nusantara," kata dia. (OL-14)
Java Balloon Attraction tahun ini merupakan salah satu agenda unggulan dari rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-200 Wonosobo
Pariwisata hijau merupakan jalur penting untuk melestarikan lingkungan dengan pertumbuhan ekonomi, serta menjadi alat untuk mencapai kemakmuran yang merata.
Korea Utara membuka kawasan wisata pantai berskala besar. Proyek wsata ini disebut sebagai proyek unggulan Kim Jong Un.
Mawatu Resort, anak perusahaan Vasanta Group, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Cinema XXI untuk menghadirkan bioskop pertama di Pulau Flores.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan signifikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sepanjang Mei 2025.
Dinas Pariwisata Pemkab Raja Ampat meminta pengelola homestay di Raja Ampat untuk menerapkan pariwisata berkelanjutan yang mudah dilakukan dalam kegiatan sehari-hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved