Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIGA ekor sapi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terindikasi terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Indikasi itu ditemukan saat dilakukan pemeriksaan fisik di tiga lokasi peternakan berbeda.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Kabupaten Cianjur, Ade Dadang Kusmayadi, mengatakan ketiga ekor sapi yang terindikasi PMK ditemukan di Kecamatan Cilaku, Sukaresmi, dan di Kecamatan Cianjur.
"Hasil pemeriksaan yang kami lakukan pada Jumat (20/5), ada tiga ekor sapi yang terindikasi PMK," kata Ade kepada Media Indonesia, Senin (23/5).
Gejala PMK terlihat dari ciri-ciri fisik hewan ternak tersebut. Termasuk sapi-sapi tersebut mengalami penurunan nafsu makan. "Untuk memastikannya, nanti kami menunggu hasil uji laboratorium," sebut Ade.
Keterangan pemilik peternakan, sebut Ade, sapi yang terindikasi terjangkit PMK berasal dari luar daerah. Dua ekor di antaranya berasal dari Pasar Hewan Ciwareng di Kabupaten Purwakarta dan satu ekor lagi dari Grobogan, Jawa Tengah.
"Tadi kami juga melaksanakan rakor (rakor) lintas sektoral menyikapi upaya-upaya pencegahan PMK di Kabupaten Cianjur. Kami harapkan masyarakat tidak panik menyikapi PMK karena tidak menular kepada manusia," ungkasnya.
Kapolres Cianjur Ajun Komisaris Besar Doni Hermawan menegaskan upaya preventif pencegahan PMK perlu dilakukan bersama-sama dengan para pemangku kebijakan lainnya, terutama instansi teknis di lingkungan Pemkab Cianjur. Di antaranya dilakukan dengan ikut terlibat pada pemeriksaan hewan ternak di setiap peternakan, sekaligus juga dilakukan sosialisasi upaya-upaya pencegahan. "Kami lakukan patroli bersama Dinas Peternakan (Kesehatan Hewan dan Perikanan) dengan meninjau langsung ke setiap peternakan," tutur Doni.
Mewabahnya PMK berdekatan dengan perayaan Idul Adha tahun ini. Doni menyebut dipastikan kebutuhan hewan ternak akan meningkat.
"Ini juga harus dinformasikan kepada masyarakat agar tidak panik karena penyakit ini tidak menular kepada manusia. Tapi kita pastikan hewan ternak yang ada di Kabupaten Cianjur dalam kondisi sehat dan layak konsumsi," pungkasnya. (OL-15)
pengorbanan juga bisa dilakukan di lingkup yang paling kecil mulai dari level keluarga bahkan hingga rela berkorban demi bangsa dan negara.
Stok hewan kurban di Sulsel sangat mencukupi tahun ini, dengan ketersediaan sapi, kerbau, dan kambing jauh melebihi kebutuhan masyarakat.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah mengatakan pihaknya menyalurkan 403 ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha tahun ini.
Secara fisik, daging dari berbagai jenis hewan ternak ini memang memiliki perbedaan yang dapat dikenali langsung.
Total ada 1.299 penggerobak sampah dan pasukan kuning DLH Kota Yogyakarta.
Praktik gelonggongan sangat menyiksa hewan dan bertentangan dengan prinsip kesejahteraan hewan serta syariat penyembelihan dalam Islam.
Kabupaten Blora dipilih sebagai lokasi pengembangan Balai Ternak karena memiliki potensi besar dalam bidang peternakan domba.
Pemilihan Trenggalek sebagai lokasi program didasarkan pada potensi lokal yang tinggi dalam pengembangan peternakan domba.
Program Balai Ternak merupakan bagian dari upaya Baznas dalam memberdayakan ekonomi mustahik melalui pengelolaan ternak secara komunal.
JELANG perayaan Idulfitri, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap optimal di seluruh Indonesia.
Kementan distribusikan obat dan vitamin untuk ternak yang selamat dari banjir Bekasi.
Tantangan terbesar yang dihadapi peternak binaan Baznas meliputi kondisi geografis, aksesibilitas lokasi, cuaca, hingga fluktuasi harga pakan dan ternak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved