Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Polda Kalsel Bentuk Satgas Pangan

Denny S
07/6/2016 11:44
Polda Kalsel Bentuk Satgas Pangan
(Kepala Polda Kalsel Brigjen Erwin Triwanto -- Istimewa)

KEPOLISIAN Daerah (Polda) Kalimantan Selatan membentuk satuan tugas. Satgas ini akan mengawasi distribusi pangan (Satgas Pangan) dan membongkar praktek mafia atau kartelpangan yang merugikan masyarakat.

Hal ini disampaikan Kepala Polda Kalsel Brigjen Erwin Triwanto, Selasa (7/6), di Banjarmasin.

"Satgas pangan dibentuk di Kalsel sesuai instruksi Kapolri yang memerintahkan pembentukan satgas untuk menelusuri mafia peredaran sembako," tuturnya.

Menurut Erwin, pihaknya telah bekerja sama dengan Perum Bulog Divre IV Kalsel terkait hal ini. Pihaknya juga berjanji akan menindak tegas pedagang atau distributor yang melakukan penimbunan sembako dan mempermainkan harga. Keberadaan satgas pangan akan mengawasi lonjakan harga sembako di pasaran terutama menjelang lebaran, pemetaan petani dan pengepul hingga pendistribusiannya ke pasaran.

Pantauan Media, harga pangan dan kebutuhan pokok lain di Kalsel terus meningkat menjelang lebaran. Harga daging yang diharapkan pemerintah turun, hingga kini masih bercokol di kisaran harga Rp120 ribu per kilogram. Demikian juga harga gula stagnan di harga Rp16.000 per kilogram, meski pasar murah terus dilakukan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).
Tingginya tingkat ketergantungan pasokan kebutuhan pokok terutama dari Pulau Jawa menjadi penyebab utama meroketnya harga sembako di Kalsel.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalsel Farida Wariansih mengatakan sejak beberapa waktu terakhir harga sejumlah kebutuhan pokok di Kalsel terus bergerak naik.

"Kita sangat tergantung pasokan dari luar daerah terutama Pulau Jawa, sehingga jika di sana naik maka otomatis di Kalsel ikut naik," tuturnya.

Kondisi ini juga diperparah saat terjadi gangguan cuaca sehingga pasokan barang yang mengandalkan jalur laut ikut terkendala.

Kenaikan harga kebutuhan pokok di Kalsel rata-rata di bawah 10 persen, tetapi stok kebutuhan pokok saat ini mencukupi untuk kebutuhan Ramadhan dan Lebaran.

"Yang terpenting barang tersedia. Kita juga telah berkoordinasi dengan para pedagang besar dan bulog untuk menjamin ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat. Demikian juga, masyarakat diminta untuk tidak panic buying sehingga memicu kelangkaan sembako di pasaran," tambahnya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya