Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
RUMAH Sakit Umum Daerah Kardinah, Kota Tegal, Jawa Tengah, terus berinovasi tingkatkan pelayanan. Rabu (18/5), inovasi mereka diresmikan oleh Wali Kota Dedy Yon Supriyono.
Program Kardinah Tegal Verse itu merupakan sebuah semesta maya gabungan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR).
Direktur RSUD Kardinah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono
menyampaikan, program tersebut merupakan upaya mengimplementasikan
metaverse dalam meningkatkan perawatan dan kesehatan. Kardinah Tegal Verse menjadi petunjuk terkait berbagai layanan lokasi serta informasi mengenai RSUD Kardinah yang dapat digunakan melalui perangkat telepon pintar android.
Melalui aplikasi tersebut pengunjung cukup memindai gambar yang berada
di berbagai sudut RSUD Kardinah dan akan muncul bentuk tiga dimensi (3D) secara interaktif di layar telepon pintar.
"Kardinah Tegal Berse diharapkan dapat menjadi pelopor dalam memberikan
petunjuk rumah sakit heritage kepada masyarakat. Jadi masyarakat
yang datang ke sini bukan hanya untuk berobat tetapi bisa juga untuk
belajar wisata sejarah," tutur Agus.
Dia menyebutkan Kardinah Tegal Verse merupakan satu kesatuan dari program Gawe Seneng, yang menjadi jargon RSUD Kardinah.
Selain aplikasi itu, mereka juga memiliki layanan lain seperti inovasi Sistem Digitalisasi (Sigita), Sistem Pengantaran Obat 'Tombo Teko, Loro Lunggo, Sekolah Kardinah, Baca Rana yaitu pembacaan hasil radiologi serta Janji Siaga Dokter yang merupakan fakta integritas para dokter.
Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengapresiasi inovasi yang dilakukan RSUD Kardinah, dalam memberikan layanan prima kepada masyarakat. "Kardinah Verse merupakan inovasi pelayanan
berobat dengan memanfaatkan teknologi metaverse, sehingga masyarakat yang berobat bisa terlayani dengan baik dan nyaman."
Ia menambahkan dalam penyelenggaraan pelayanan publik, Kota Tegal terus
menerus melakukan inovasi, serta meningkatkan kemudahan-kemudahan bagi
masyarakat.
Karena itu, ia menginginkan seluruh OPD, termasuk rumah sakit daerah dapat terus berinovasi. "Tidak ada kata selesai untuk berinovasi, lakukan terus inovasi tiada henti, " pungkas Dedy. (N-2)
Dengan menyandang nama Nusantara, lanjut Imas, menjadikan rumah sakit tersebut sebagai pelayanan kesehatan yang mencakup masyarakat lebih luas tanpa membeda-bedakan
BANYAK penyakit akibat kerja saat ini tetapi belum dilaporkan. Karenanya, RS Umum Pekerja diharapkan menjadi menjalankan pelayanan yang cepat, inklusif, dan profesional.
Seminar dan Workshop Perumahsakitan PERSI Wilayah DKI Jakarta ke-5 & IRSJAM Expo 2025 dibuka Selasa (24/6) di Jakarta.
Di tengah menunggu perkembangan kondisi kesehatan sang suami, Inul pun menebar romantismenya dengan sang suami.
Festival ini mengusung tema "Strategi Pengembangan Layanan Center of Excellence Rumah Sakit Berbasis Kompetensi dengan Pendekatan Lean Management".
RSUD Ki Ageng Brondong ini memenuhi empat layanan dasar RSUD type D yakni Poli anak, Poli penyakit dalam, Poli bedah, dan Poli kandungan, Poli gigi dan medical check up.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved