Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMKAB Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) terus mengintensifkan pemeriksaan hewan ternak di pasar-pasar dan kandang-kandang terkait penyakit mulut dan kuku (PMK). Hal itu dilakukan karena sampai sekarang Pemkab Banyumas belum memiliki kebijakan untuk melakukan penutupan pasar hewan.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan bahwa dalam pemeriksaan yang dilakukan di Pasar Hewan Ajibarang, ada tiga yang terindikasi PMK. "Kemarin di Ajibarang ada yang terindikasi tiga ekor sapi. Oleh karena itu, saya telah meminta kepada dinas terkait untuk melakukan pengawasan. Langkah ini diharapkan akan mampu menekan kasus PMK di Banyumas," jelas Bupati, Selasa (17/5).
Menurut Husein, pihaknya belum mengeluarkan kebijakan penutupan pasar hewan. Namun demikian, dia akan konsisten untuk melaksanakan pengawasan secara ketat. Mulai dari hewan yang ada di pasar maupun kandang-kandang.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Dinkannak) Banyumas Sulistiono mengatakan pihaknya melakukan tracking dan surveillans penyakit melalui pedagang ternak di pasar hewan. "Selain itu, kami juga melakukan pemantauan lalu lintas ternak di perbatasan," jelasnya.
Menurutnya, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan ke pasar dan kandang. Itu merupakan upaya pencegahan supaya hewan terjaga kesehatannya. (OL-15)
Dari totalĀ 200 ekor sapi kini tinggal 10 ekor yang belum terjual.
Vaksinasi dilakukan untuk memastikan ketersediaan daging sehat dan layak konsumsi
NOVITA Pristiani, 27, sejenak memandangi ratusan bibit lele di sebuah ember besar.
Pemeriksaan kesehatan PMK sapi ini sudah kami lakukan di 34 peternakan. Kegiatan tersebut akan terus dilaksanakan hingga semua peternakan atau lokasi penggemukan di Kota Tangerang
"Ciri-cirinya yang jelas jika diperiksa mulutnya itu seperti banyak sariawan atau pecah-pecah, lidahnya juga banyak sariawan,"
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPPP) Kota Bekasi Wadi Rima mengatakan, sebanyak 19 sapi ternak positif terjangkit PMK
Perayaan Idul Adha biasanya diiringi dengan hidangan daging sapi atau kambing yang diperoleh dari hasil berkurban.
Peternak sapi kembali membuang kohe secara tradisional ke sungai, sehingga dampak pencemaran kepada lingkungan masih terjadi.
Sempat mogok, Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) pastikan pedagang daging di wilayah Jabodetabek sudah kembali berdagang
DPD Golkar Jakarta Barat menyerahkan sapi kurban untuk warga RW 02 Kelurahan Kemanggisan, Kecamatan Palmerah, Slipi Jakarta Barat, Kamis (22/7)
Sudin KPKP Jakarta Selatan mengerahkan tim pemeriksa kesehatan di 10 kecamatan untuk memeriksa kesehatan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved