Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Ridwan Kamil Ajak Semua Pihak Berkolaborasi dalam Pembangunan

Bayu Anggoro
10/5/2022 21:00
Ridwan Kamil Ajak Semua Pihak Berkolaborasi dalam Pembangunan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil(MI/ADI KRISTIADI)


GUBERNUR Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan pentingnya
kolaborasi di antara semua pihak dalam melaksanakan pembangunan. Ini
tidak terlepas dari terbatasnya kemampuan negara dalam membiayai semua
aspirasi warga.

Hal ini disampaikan Emil saat meresmikan Jembatan Gantung Simpay Asih,
di Ciparay, Kabupaten Bandung, Selasa (10/5). Jembatan sepanjang 70
meter itu dibangun dari dana sosial Yayasan Buddha Tzu Chi.

Emil menilai, semua pihak bisa mengambil peran dalam mengisi
pembangunan, tidak hanya pemerintah saja. Jembatan yang menghubungkan
Kecamatan Pacet dengan Kecamatan Kertasari menjadi bukti lainnya bahwa
tidak hanya pemerintah yang bisa membangun infrastruktur.

"Ini hasil kolaborasi. Ini rumus membangun Indonesia," katanya.

Selain jembatan gantung, menurut Emil, terdapat bukti kolaborasi lainnya
di daerah tersebut. Normalisasi Sungai Citarum oleh Kodam III/Siliwangi
bisa berhasil berkat hal tersebut.

"Dari yang jorok menjadi yang bersih, ini yang dipuji," katanya.

Lebih lanjut, Emil berharap adanya jembatan gantung ini bisa mendongkrak
perekonomian masyarakat sekitar.

Tidak hanya aktivitas ekonomi seperti perniagaan dan pertanian, mantan
wali kota Bandung inipun berharap potensi pariwisata di Ciparay bisa
terangkat. "Jembatan ini bisa memperbaiki roda perekonomian warga,
terutama bisa mengangkat pariwisata. Pertaniannya bisa semakin
maksimal," kata dia.

Ketua Kantor Yayasan Buddha Tzu Chi Bandung, Marlius, menjelaskan,
pihaknya mengeluarkan biaya Rp600 juta untuk membangun jembatan ini.
Jembatan ini merupakan yang kedua di tahun ini.

Sebelumnya, pihaknya juga telah membangun jembatan gantung di
Pangandaran. "Di sana panjangnya 80 meter, anggarannya Rp1 miliar," lanjutnya.

Dia menargetkan setidaknya terdapat dua jembatan gantung lagi yang akan
dibangun. "Di Subang, mudah-mudahan kekejar di Purwakarta," katanya.

Warga Kecamatan Pacet, Neng Teni, bersyukur dengan adanya jembatan
tersebut. Sebelumnya, warga kesulitan karena hanya memiliki jembatan
dari bambu.

"Sering roboh, kesapu banjir. Kalau roboh, warga harus memutar sejauh 2
kilometer," katanya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya