Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BRIGADE Mobil Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara menggelar upacara pelepasan jenazah Inspektur Dua Imam Agus Husein, Selasa (12/4).
Upacara pelepasan jenazah dipimpin Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara Inspektur Jenderal Teguh Pristiwanto.
Upacara digelar di halaman Markas Komando Satuan Brimob Polda Sultra, Desa Puosu Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan.
Imam meninggal dunia karena terbentur pintu mobil barakuda saat pengamanan demonstrasi di Kota Kendari, Senin (11/4) sekitar pukul 15.40 Wita.
Dia meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari seusai sempat mendapat perawatan medis.
Jenazah Ipda Imam disemayamkan di Mako Satuan Brimob Polda Sultra. Jenazahnya dilepas dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan ke Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara.
Peti jenazah dipikul 8 pasukan Brimob berseragam hitam-hitam dari dalam gedung ke halaman. Di depan pasukan pembawa peti jenazah terdapat prajurit pembawa foto almarhum.
Upacara pelepasan jenazah juga dihadiri pejabat utama (PJU) Polda Sultra, Brimob dan Kapolresta Kendari.
Imam bertugas sebagai Kepala Unit (Panit) II Subdetasemen II Detasemen Gegana Brimob Polda Sultra. Saat pengamanan demonstrasi ribuan mahasiswa di depan Gedung DPRD Sultra, dia bertugas di tim mobile.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sultra, Kombes Ferry Walintukan menjelaskan kronologi kecelakaan.
"Dia lagi di atas mobil (barakuda) terbentur sama pintunya, pintu mobil itu berat," ungkapnya.
Selanjutnya, korban mengalami sesak napas dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra. "Setelah sesak napas, dia meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara pukul 17.30 Wita," tandasnya. (N-2)
Sedangkan dosis kedua mencapai 154.264 atau 58,18 persen dari sasaran.
Adapun cakupan dosis ketiga atau vaksin penguat (booster) mencapai 3.556 orang (85,67 persen)
Pratikno menyampaikan informasi itu saat bertemu dengan Panitia HPN 2022 dan Pengurus PWI Pusat secara virtual, Selasa (1/2).
“Sebagai organisasi profesi medis yang mandiri, salah satu tujuan berdirinya IDI adalah untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam pembangunan kesehatan masyarakat.”
Di antara kompetensi utama yang dipelajari program guru penggerak (PGP) yang diimplementasikan selama menjadi kepala sekolah adalah Kompetensi Sosial Emosional atau KSE.
Nunuk berpesan agar terus meningkatkan kompetensi dan belajar melalui berbagai program yang diluncurkan Kemendikbudristek.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved