Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Rumah Warga Bolaang Mongondow Timur Rusak Berat Akibat Banjir

Ferdian Ananda Majni
04/4/2022 15:21
Rumah Warga Bolaang Mongondow Timur Rusak Berat Akibat Banjir
Ilustrasi(Dok: Humas BNPB )

SATU desa di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara, terdampak banjir yang terjadi setelah hujan lebat menguyur wilayah itu pada Minggu (3/4). Debit air memicu tanggul Sungai Lonsiow jebol. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolaang Mongondow melaporkan Desa Motongkad Utara, Kecamatan Nuangan, dilanda banjir yang berlangsung pada pukul 15.00 waktu setempat. 

Baca juga: Pengadilan Tinggi Bandung Kabulkan Banding Hukuman Mati Herry Wirawan

"Kerusakan rumah warga berjumlah 8 unit, dengan rincian rusak berat 3 unit dan rusak sedang 5 unit. Meskipun terjadi kerusakan, tidak ada laporan warga desa yang menjadi korban insiden tersebut," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya Senin (4/4)

Selain mengakibatkan kerusakan di sektor pemukiman, banjir juga berdampak di sektor ekonomi. Sebanyak 7 unit tempat usaha milik warga mengalami kerusakan. Pihak BPBD belum merinci tingkat kerusakan tempat tersebut. 

"Merespons kejadian saat itu, petugas gabungan segera melakukan evakuasi warga ke tempat yang lebih aman. Di samping itu, BPBD yang dibantu TNI, Polri dan dinas terkait membuka akses jalan yang terhalang oleh rumah hanyut," ujarnya. 

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya banjir susulan. Prakiraan cuaca pada esok hari, Selasa (5/4), wilayah Nuangan masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga hujan petir. 

"Sedangkan secara umum, peringatan dini cuaca di Provinsi Sulawesi Utara pada esok (5/4), wilayah ini berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang," paparnya. 

Warga dapat mengakses sumber informasi resmi cuaca atau pun potensi bahaya yang ada di sekitar, seperti inaRISK atau pun info BMKG. 

"Menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi, setiap keluarga dapat menyiapkan rencana kesiapsiagaan, antara lain tas siaga bencana dan rencana evakuasi," pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya