Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Jabar Quick Response Bantu Komunitas Terapis Disabilitas Netra di Bandung

Bayu Anggoro
02/4/2022 20:40
Jabar Quick Response Bantu Komunitas Terapis Disabilitas Netra di Bandung
Para penyandang disabilitas mendapat bantuan dari Jabar Quick Response(MI/BAYU ANGGORO)


DAMPAK pandemi Covid-19 membuat beban hidup semakin berat bagi
disabilitas netra yang bertahan hidup. Sebagai upaya meringankan beban
masyarakat tunanetra, Jabar Quick Response (JQR) menyalurkan bantuan
kepada anggota Komunitas Terapis Disabilitas Netra (KTDN), Bandung, Jawa Barat.

Manager Operasional JQR, Nizar Ilyasa, mengatakan, pihaknya menyalurkan 180 paket sembako bantuan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada KTDN. Harapannya mereka telah memiliki bekal untuk beraktivitas di Bulan Suci Ramadan 1443 H.

"Dampak pandemi dirasakan semua pihak, terlebih saudara kita para
disabilitas netra, ujiannya tentu lebih berat," ujar Nizar, Sabtu (2/4).

Menurutnya, JQR mendapatkan laporan dari komunitas Gojek on Twitter
Bandung terkait kondisi disabilitas netra yang membutuhkan bantuan. Laporan tersebut segera direspons dalam waktu kurang dari 24 jam.

"Kami mendapat laporan dari Kang Agus Gojek on Twitter Bandung perihal
kebutuhan bantuan untuk netra yang tergabung di KTDN. Kita bersama ke
lokasi untuk menyalurkan bantuan," ujarnya.

Kordinator KTDN Abdul Halim berterima kasih atas bantuan dari Gubernur
Jawa Barat melalui JQR. KTDN menjadi penghubung bagi terapis netra di
Kota Bandung.

"Tidak enak rasanya jika yang mendapat hanya saya. Saya berharap  
semua kebagian, karena hampir semua saling mengenal," ungkapnya.

Sebelum pandemi, usaha pijat yang dilakoninya cukup untuk memenuhi
kebutuhan kesehariannya. Namun, ketika pandemi pendapatannya turun
karena pembatasan mobilisasi dan ketakutan terinfeksi virus.

"Di masa pandemi ini pijat menurun drastis, sepi. Banyak juga yang
beralih menjadi pedagang kerupuk keliling di pinggir jalan," kata dia.

Kata dia, KTDN berdiri atas dasar solidaritas sesama disabilitas netra
ketika pandemi covid-19. Saat ini anggotanya 91 orang. Aktivitasnya adalah saling mendukung dalam upaya pemenuhan kebutuhan ekonomi juga melaksanakan kegiatan pengajian rutin. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya