Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
UNIVERSITAS Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung menambah 2 guru besar, yakni Prof Sukawarsini Djelantik, di bidang ilmu Hubungan Internasional dan Prof Tri Basuki Joewono, di bidang ilmu Teknik Sipil.
Penetapan gelar profesor itu tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim Nomor 83502/MPK.A/KP.05.01/2021.
Capaian tersebut menambah jumlah Guru Besar Unpar menjadi 22 orang.
Dengan rincian, 3 Guru Besar Fakultas Ekonomi, 1 Guru Besar Fakultas Filsafat, 5 Guru Besar Fakultas Hukum, 7 Guru Besar Fakultas Teknik. 4 Guru Besar Fakultas Teknologi Industri, 1 Guru Besar Fakultas Teknologi Informasi dan Sains dan 1 Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik.
Rektor Unpar Mangadar Situmorang menyampaikan apresiasinya
atas capaian Prof Sukawarsini Djelantik dan Prof Tri Basuki Joewono
tersebut.
Menurut Rektor, hanya dosen-dosen hebat yang bisa menjadi Guru
Besar. "Kehebatan mereka terutama ditunjukkan oleh karya-karya akademik
yang diterima, diakui, dan diterbitkan di berbagai media akademik," ujarnya, di Bandung, Selasa (22/3).
Rektor menjelaskan, kehebatan mereka yang berhasil menjadi guru besar
juga ditentukan oleh berbagai aspek dan kualifikasi lainnya, yang secara generik membuktikan diri sebagai dosen yang merupakan pengajar
profesional dan ilmuwan yang menggali, menyebarkan dan mengembangkan
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
"Komitmen mereka dalam menjalankan darma pengajaran/pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta keterlibatan mereka
dalam berbagai forum akademik secara kumulatif meneguhkan
profesionalitas dan kecendekiawanan mereka," lanjutnya.
Mangandar juga mengatakan, pengakuan, penghargaan dan pengangkatan Prof
Tri Basuki (Pak Tribas) dan Prof. Sukawarsini (Ibu Suke) oleh pemerintah melalui Kemendikbudristek adalah hal yang sangat menggembirakan. Selain keduanya layak dan pantas untuk mendapatkannya, prestasi tersebut juga menjadi pengakuan dan penghargaan atas kualitas akademik dan tata kelola Unpar.
"Dengan kata lain, kehadiran dua guru besar baru ini sungguh sangat penting dan membanggakan bagi Unpar. Selanjutnya sangat diharapkan kedua profesor tidak hanya memenuhi kewajiban sebagai guru besar, tapi juga mampu melahirkan guru besar-guru besar baru dari lingkungan Unpar," tandasnya.
Mereka diharapkan ikut membangun Universitas ini sebagai center of excellence riset dan intelektualitas. "Selamat dan terima kasih kepada Prof Tri Basuki Joewono dan Prof Sukawarsini Djelantik," tambah Mangandar. (N-2)
Pojok Statistik Unpar merupakan implementasi dari kerja sama yang sudah dijalin Unpar bersama BPS Jabar
Unpar Bandung memberikan sanksi tegas kepada dosen luar biasa SM atas dugaan kasus kekerasan seksual.
Warisan budaya ini didorong untuk terus dilestarikan
IKATAN Alumni Hubungan Internasional Universitas Parahyangan pada Jumat (5/4) akan menyelenggarakan diskusi nasional dengan tajuk Indonesia 2045: Berdaulat, maju dan berpengaruh pada tataran global.
Unpar menjadi satu dari 21 Perguruan Tinggi di Indonesia yang mengantongi predikat Unggul.
Leaders talk diinisiasi sebagai bentuk peran aktif Unpar dalam pembangunan karakter dan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved