Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

15 Ribu Jiwa Di Banyumas Masih Terdampak Banjir

Lilik Darmawan
20/3/2022 23:20
15 Ribu Jiwa Di Banyumas Masih Terdampak Banjir
Seorang anak memakan nasi bungkus dari dapur umum yang terendam banjir di Desa Nusadadi, Sumpuh, Banyumas, Jateng, Jumat (18/3)(ANTARA/Idhad Zakaria)

BENCANA banjir yang melanda Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) masih terjadi hingga Minggu (20/3). BMKG juga terus meminta wilayah yang  banjir dan rawan bencana lainnya unguk bersiaga karena ada potensi hujan deras.

Di Banyumas, bencana banjir masih terjadi di 16 desa yang tersebar di 4 kecamatan, yakni Tambak. Sumpiuh, Kemranjen dan Wangon. "Dari 16 desa yang masih banjir, ada 5.071 KK atau 15.201 jiwa yang terdampak. Dari jumlah tersebut, yang masih melakukan pengungsian sebanyak 1.222 jiwa," kata Bupati Banyumas Achmad Husein, Minggu (20/3).

Menurut Bupati, banjir yang paling parah nerada di Kecamatan Sumpiuh dan Tambak. Sebab, di Kecamatan Sumpiuh ada enam desa yang terdampak,  sedangkan di Kecamatan Tambak ada lima desa. "Hingga kini, masih ada tujuh pos pengungsian di dua kecamatan itu," kata Bupati.

Dari Cilacap dilaporkan, banjir melanda sejumlah kecamatan  yakni Kroya, Sampang dan Nusawungu. Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Widjonardi mengatakan di Kroya, Desa Gentasari dilanda banjir.

"Ada 400 jiwa lebih yang mengungsi akibat banjir setinggi 5-150 cm. Pengungsi berada di MI Muhammadiyah Gentasari dan di tanggul Kali Tipar," ujarnya.

Menurutnya, yang paling parah banjirnya adalah di Kecamatan Nusawungu, karena ada delapan desa. "Di kecamatan tersebut, ada ribuan warga yang terdampak. Misalnya di Desa Karangsembung, Nusawungu saja ada 3,8 ribu lebih warga yang terdampak. Demikian juga di Desa Klumprit ada 2 ribu lebih," kata dia.

Pengamat cuaca BMKG Tunggul Wulung Cilacap Rendi Krisnawan mengatakan bahwa berdasarkan prakiraan yang dikeluarkan BMKG Semarang, di wilayah Jateng bagian selatan mulai Cilacap, Banyumas, Kebumen, Purworejo, Banjarnegara dan Wonosobo untuk siaga. "Sebagian besar kecamatan di enam kabupaten berpotensi hujan lebat. Sehingga bencana hidrometeorologi harus diwaspadai," jelas Rendi. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik