Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
DESA memiliki potensi ekonomi yang besar. Selain keaslian
alamnya yang layak dikedepankan menjadi wisata alam, desa pun menyimpan
kekhasan lainnya termasuk budaya dan sumber daya manusia yang tidak
kalah bersaing dengan perkotaan.
Hal ini menjadi alasan Achmad Setiawan untuk menggagas program 1Desa 1Tv yang resmi diluncurkan di Bandung, Kamis (10/3).
Dia menjelaskan, programnya ini merupakan pemberdayaan digital ekosistem komunitas desa dalam membangun potensi ekonomi menuju Indonesia Emas 2045.
Tidak hanya memberikan pengenalan teknologi, program inipun menyiapkan
agar setiap desa memiliki satu stasiun tv yang diharapkan bisa
menggerakan perekonomian.
"Oleh karena itulah, dalam pelaksanaan program ini banyak generasi muda desa yang akan dilibatkan. Termasuk aparat desa, BUMDes, karang taruna dan lainnya," kata dia.
Saat ini, menurut Achmad, sudah ada enam desa yang sudah dibina sebagai
percontohan. Nantinya, setiap desa itu akan diberikan mini broadcast
center.
"Mini broadcast center ini dikemas dalam sebuah kontainer yang di
dalamnya ada room creative, studio mini, dan podcast room," katanya.
Rencananya, lanjut dia, program ini akan dilakukan di seluruh desa di
Jawa Barat. "Kita akan roadshow dan keliling melakukan pembinaan," katanya.
Dukungan DPRD
Di tempat yang sama, Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Bedi Budiman
mengapresiasi program 1Desa 1TV yang diinisiasi oleh Tim Manajemen 1Desa 1TV. Program itu dinilai bisa memperkuat perekonomian
masyarakat desa.
"Saya merasa antusias dan bangga serta berterima kasih pada inisiator, karena tidak hanya inisiatif tapi ini langsung dilakukan. Ini sebuah program sangat positif dan fundamental karena terkait dengan pembangunan desa," ucap Bedi.
Dia optimis program 1 Desa 1TV bisa berjalan dengan baik. Apalagi jika dilakukan profesional dan telah menjaring komunitas pedesaan.
"Saya yakin ini akan sukses karena akan sangat disambut baik oleh warga
desa, generasi muda penggiat desa. Saya harap ini akan sukses dilakukan di 5 desa percontohan. Ini bisa jadi inspirasi bagi desa desa lain dalam pembangunan desa," jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Bedi, DPRD Jabar akan mendukung penuh
pelaksanaan program 1Desa 1TV secara maksimal. "Kami akan jadikan ini
sebagai usulan dan sebagai catatan laporan Komisi I DPRD Jabar. Yang
pasti kita support, pada 2023 akan kita lakukan intervensi APBD. Kita
nanti akan memperdalam dengan perintis konsep ini program," jelasnya.
Dorong perekonomian
Terkait itu, Eka Santosa, salah satu tokoh Jawa Barat mengatakan,
pihaknya sangat mengapresiasi program 1Desa 1TV. Terlebih banyak potensi desa yang akan muncul sehingga bisa mendorong perekonomian masyarakat.
"Saya lihat ini luar biasa, terima kasih ada dukungan dari legislatif dan pemerintah. Ini sebuah revolusi percepatan untuk kembali kepada kekuatan potensi desa dan perekonomian masyarakat," jelasnya.
Menurut mantan Ketua DPRD Jabar itu, program ini menjadikan desa kuat, sehingga negara pun kuat. Dalam hal itu desa harus melek terhadap teknologi.
"Desa kuat negara kuat. Kita lihat teknologi tidak bisa dihindari lagi,
tapi harus seiring. Percepatan potensi desa ini bisa kita angkat, sehingga jadi basis penguatan ekonomi desa," jelasnya.
Eka menegaskan melalui media digital ini potensi desa bisa dikemas dengan baik dan bisa menjadi daya tarik. "Ini bisa dikemas, sehingga lewat media ini bagaimana menciptakan karakater kebangsaan anak-anak kita, sehingga terbentuk jati diri generasi Indonesia yang siap berkompetisi dalam pengembangan teknologi," tandasnya. (N-2)
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Penambahan rombel juga hanya diterapkan di sekolah tertentu yang siswa-siswinya masuk kategori miskin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved