Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Beli Minyak Goreng Murah, Warga Palembang Perlihatkan Kartu Identitas

Dwi Apriani
10/3/2022 16:56
Beli Minyak Goreng Murah, Warga Palembang Perlihatkan Kartu Identitas
Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda.(MI/Dwi Apriani.)

SEBAGAI langkah untuk mencegah aksi kecurangan dalam pembelian minyak goreng, Pemerintah Kota Palembang menerapkan kebijakan baru. Masyarakat yang ingin membeli minyak goreng murah harus memperlihatkan kartu identitas dan mencelupkan tinta di jari.

Ini dilakukan saat operasi pasar minyak goreng di Kantor Kelurahan Srijaya, Kecamatan Alang-Alang Lebar. "Setiap warga yang sudah membeli minyak, wajib menyertakan kartu identitas serta mencelupkan tinta pada jarinya. Ini untuk mencegah penyelewengan distribusi minyak goreng, termasuk menekan risiko penimbunan," ujar Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda, Kamis (10/3).

Dijelaskannya skema celup tinta di jari masyarakat saat operasi pasar murah sebagai bentuk pengawasan ketat distribusi minyak goreng di lapangan. Potensi kecurangan yang dilakukan warga setelah membeli minyak goreng diharapkan tidak terjadi.

"Mereka tidak bisa membeli lagi pada operasi pasar selanjutnya. Soalnya, aktivitas ini sudah tergolong penimbunan," kata dia.

Menurutnya, praktik membeli minyak goreng secara berulang-ulang saat operasi pasar murah yang digelar Pemkot Palembang pasti terjadi. Namun ia mengakui ada oknum tertentu yang berani melakukan hal tersebut.

"Kalau ada persentasenya, hanya 10%. Karena itu prosedur celup tinta harus dilakukan untuk mengurangi risiko di lapangan," ucapnya.

Diakuinya, operasi pasar murah minyak goreng sudah dilakukan sejak akhir Februari hingga sekarang. Pemkot Palembang bakal melaksanakannya sampai bulan puasa. "Cara ini juga diharapkan bisa menekan gejolak harga dan kelangkaan minyak goreng di pasaran," jelas dia.

Baca juga: Resmi Dilantik, BPD HIPMI Sumut akan Fokus Berkolaborasi untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Bahkan dirinya mengeklaim pasokan minyak goreng di Palembang sudah mencukupi. "Sebab dari data yang diperoleh, pihaknya memenuhi kebutuhan minyak goreng sekitar 600.000 liter per bulan pada September 2021. Bahkan pada Februari 2022, jumlahnya mencapai 1 juta liter," tandasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya