Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
BEBERAPA hari lalu fenomena angin kencang terjadi di sekitar wilayah Banten dan Jabodetabek, kondisi tersebut disertai juga dengan hujan intensitas yang beragam mulai dari ringan hingga lebat dalam durasi singkat.
"Kondisi itu juga menimbulkan kerusakan pada beberapa fasilitas masyarakat," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangannya Senin (7/3).
Berdasarkan pantauan citra radar dan citra satelit, kejadian angin kencang di wilayah Jabodetabek tersebut dipicu oleh adanya sistem awan konvektif jenis Cumulonimbus (Cb) yang bergerak dari wilayah barat Banten ke arah timur menuju wilayah Jabodetabek dengan dimensi sistem awan yang cukup memanjang dari utara ke selatan.
"Sehingga menimbulkan hembusan angin yang cukup kencang di wilayah Banten dan Jabodetabek," sebutnya.
Berdasarkan data BMKG, kecepatan angin yang terukur cukup beragam dengan kisaran rata-rata lebih dari 30 km/jam, bahkan di beberapa lokasi angin kencang yang terukur ada yang mencapai lebih dari 50 km/jam yang terjadi sekitar pukul 12.00-13.00 WIB, seperti di Tangerang Selatan (57 km/jam) dan Cengkareng (52 km/jam).
Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini (Senin, 07 Maret 2022), fenomena angin hingga lebih dari 30 km/jam masih dapat berpotensi terjadi untuk dua hari ini khususnya di wilayah Banten, Jabodetabek, Kalimantan Tengah bagian selatan, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
"Kondisi tersebut dipicu oleh adanya pola sirkulasi siklonik di wilayah perairan Laut Timor yang membentuk pola pertemuan angin di wilayah Lampung, Banten, Jabodetabek, hingga ke wilayah Kalimantan bagian selatan, Sulawesi dan Nusa Tenggara, sehingga memicu terjadi potensi angin kencang di wilayah tersebut," terangnya.
Pada periode Maret-April ini, sebagian besar wilayah Indonesia mulai memasuki periode peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau atau yang dikenal dengan periode Pancaroba. Selama periode tersebut masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai angin kencang dan petir/kilat, puting beliung, waterspout, hujan, dan lainnya.
Terkait dengan potensi angin kencang tersebut, masyarakat dihimbau untuk menghindari kegiatan pelayaran di wilayah perairan dengan kondisi gelombang tinggi, mewaspadai potensi dampak seperti gelombang tinggi dan kerusakan infrastruktur terutama di daerah yang rentan.
"Stakeholder yang terkait kebencanaan untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait lainnya," pungkasnya.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, dapat langsung mengakses:
1.Website https://www.bmkg.go.id,;
2.Follow twitter @infobmkg;
3.Aplikasi iOS dan android "Info BMKG";
4.atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat. (OL-13)
Topan Wipha menerjang Hong Kong dengan hujan deras dan angin kencang hingga 167 km/jam, menyebabkan pohon tumbang, gangguan transportasi.
ANGIN kencang menerpa wilayah Kelurahan Tanah Pak Lambik (TPL), Kecamatan Padang Panjang Timur, Sumatra Barat, Senin (14/7/2025).
"Kami juga sudah mempersiapkan anggaran untuk operasional truk tangki penyuplai air bersih yang jumlahnya ada lima unit dengan kapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter,"
Kejadian itu mengakibatkan 15 rumah, 1 SD dan satu Kantor Desa terdampak kerusakan, rata rata dibagian atap.
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore,.
Kemarau basah yang tengah terjadi membuat sebagian besar wilayah Indonesia masih akan dilanda hujan deras. Begitu juga dengan prakiraan cuaca BMKG pada Senin, 26 Mei 2025 hari ini.
SULAWESI Selatan kembali menjadi sorotan politik nasional.
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman melakukan pengecekan langsung terhadap pelaksanaan Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak di Pulau Sabutung, Kabupaten Pangkep.
STATUS Kejadian Luar Biasa (KLB) leptospirosis resmi ditetapkan di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan, setelah seorang warga dilaporkan meninggal
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman berupaya mengatasi tantangan IPM Sulawesi Selatan yang saat ini berada di angka 72,13 (data BPS 2024).
Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan berkolaborasi dengan IDAI menyelenggarakan kegiatan edukatif bertajuk “Gerakan Membaca Buku KIA, Membangun Generasi Emas.
Pemprov Sulsel luncurkan Program Pelayanan Kesehatan Bergerak untuk layani daerah terpencil seperti Selayar dan Pangkep, hadirkan dokter spesialis dan layanan mobile.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved