Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Peringati HUT, Rumah Zakat Luncurkan #SaatnyaTumbuhBersama

Bayu Anggoro
28/2/2022 22:35
Peringati HUT, Rumah Zakat Luncurkan #SaatnyaTumbuhBersama
CEO Rumah Zakat, Nur Efendi (kanan)(ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/)


PEMULIHAN ekonomi menjadi hal utama yang harus dilakukan meski
pandemi virus korona belum berakhir. Terlebih, pada 2022 ini memasuki
tahun ketiga penyebaran virus, sehingga sudah banyak aktivitas ekonomi yang terganggu.

Kondisi itu mendorong Rumah Zakat untuk lebih berkontribusi dalam
pemberdayaan masyarakat.

CEO Rumah Zakat, Nur Efendi, mengatakan, salah satu cara pemulihan ekonomi adalah dengan meyakinkan masyarakat bahwa perekonomian akan bangkit kembali.

"Masyarakat harus optimis," katanya Senin (28/2).

Untuk meningkatkan optimisme tersebut, pada momentum HUT Rumah Zakat tahun ini pihaknya menggelar serangkaian program-program pemberdayaan. Seperti meluncurkan sebuah gerakan lanjutan untuk memberdayakan Indonesia yaitu #SaatnyaTumbuhBersama.

Gerakan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat menumbuhkan optimisme
dan semangat kolaborasi untuk tumbuh bersama setelah berjuang dan
bertahan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Diharapkan dari gerakan ini,  Rumah Zakat beserta seluruh lapisan masyarakat bisa terus tumbuh, dan optimistis untuk menghadirkan manfaat bagi 1,5 juta penerima manfaat melalui optimalisasi dana zakat, infak, sedekah, wakaf, serta dana kemanusiaan lainnya yang dititipkan oleh para donatur.

"Alhamdulillah hingga 2021, 42 juta layanan manfaat sudah dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan. Tidak hanya itu, sebanyak 15%
penerima manfaat dari program ekonomi Rumah Zakat sudah berhasil keluar dari garis kemiskinan, dan mengalami peningkatan kesejahteraan. Tahun ini Rumah  Zakat menargetkan 20% penerima manfaat keluar dari garis kemiskinan," ungkap Nur Efendi.

Rumah Zakat memiliki fokus pada 4 program utama yaitu pemberdayaan,
social enterprise, Bencana dan Kemanusiaan, serta Creating Shared Value
(CSV).

Dalam program pemberdayaan, Rumah Zakat membina para penerima manfaat melalui Desa Berdaya yang merupakan sebuah proses pemberdayaan terintegrasi yang disesuaikan dengan potensi desa. Saat ini terdapat
1.695 Desa Berdaya di 33 Provinsi yang setiap desanya didampingi oleh fasilitator pemberdayaan bernama relawan inspirasi.

Tahun ini ditargetkan ada 1.700 desa berdaya dibangun agar lebih banyak
masyarakat yang terbantu. "Semua program Rumah Zakat, terutama di bidang ekonomi dan lingkungan merupakan upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi, serta mitigasi perubahan iklim global di 33 provinsi," ujar Nur Efendi.

Melalui program Social Entreprise Rumah Zakat berusaha memaksimalkan
potensi yang tersedia, kemudian dikelola secara professional sehingga
hasilnya dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan sosial
masyarakat. Adapun saat ini program Social Entreprise yang berjalan
adalah Sekolah Juara, Klinik Pratama Cita Sehat, dan BUMMAS.

Pada 2021 Rumah Zakat berupaya merespon segala kejadian bencana dan
kemanusiaan yang terangkum dalam 752 aksi, baik dalam negeri maupun
global dengan mengerahkan 3.335 relawan, dan membantu 322.572 penerima
manfaat.

"Kami selalu berupaya menjadi yang terdepan dalam merespon bencana yang terjadi di Indonesia. Para relawan di lapangan selalu berkoordinasi dengan tim Basarnas dan juga pemda setempat, sehingga aksi yang dilakukan dapat lebih optimal," tutur Nur Efendi. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya