Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
KEBUTUHAN pupuk bersubdisi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada 2022 mencapau 265.440 ton ditambah pupuk organik cair sebanyak 39.040 liter. Usulan kebutuhannya sudah dihitung berdasarkan e-rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Cianjur, Dandan Hendayana, mengatakan kebutuhan pupuk subsidi di Kabupaten Cianjur rinciannya terdiri dari urea sebanyak 76.165 ton, SP-36 sebanyak 14.773 ton, ZA sebanyak 29.213 ton, NPK sebanyak 141.277 ton, organik granul sebanyak 4.012 ton, dan organik cair sebanyak 39.040 liter.
Namun, berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 521.34/Kep.844 Rek/2022, untuk pupuk urea alokasinya sebanyak 45.567 ton, SP-36 sebanyak 13.062 ton, ZA sebanyak 19.785 ton, NPK sebanyak 24.014 ton, organik granul sebanyak 3.049 ton, dan organik cair sebanyak 6.618 liter.
"Kalau melihat data, secara umum alokasi pupuk bersubsidi berdasarkan keputusan Gubernur belum sepenuhnya bisa memenuhi kebutuhan," kata Dandan kepada Media Indonesia, Kamis (24/2).
Untuk mengatasi kekurangan usulan kebutuhan, lanjut Dandan, biasanya nanti ada skema realokasi antarkabupaten, antarkecamatan, maupun antardesa. Skema lainnya dilakukan dengan anjuran peningkatan penggunaan pupuk organik. "Mencukupi atau tidaknya tergantung timing karena disesuaikan dengan siklus," sebut Dandan.
Saat ini, ucap Dandan, di Kabupaten Cianjur sudah memasuki musim tanam bersamaan musim hujan 2. Puncak musim tanam di Kabupaten Cianjur, sebut Dandan, akan berlangsung pada periode November 2022-Maret 2023. "Di Kabupaten Cianjur, baru 75% dari sasaran petani yang dapat menjangkau Kartu Tani," sebutnya.
Tahun ini, kata Dandan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Perkebunan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Cianjur sedang mengadakan program pertanian semiorganik untuk tanaman padi. Upaya itu dilakukan sebagai langkah menyosialisasikan upgrade petani untuk penggunaan pupuk organik.
"Sosialisasi ini karena kita melihat tren ke depan harga pupuk bersubsidi diperkirakan akan naik terus. Secara jangka panjang, kita mesti menyiapkan pemahaman kepada para petani untuk tidak depend terhadap pupuk kimia," kata Dandan.
Program pertanian semiorganik di Kabupaten Cianjur rencananya akan diterapkan di lahan seluas 200 hektare. Lokasinya tersebar di 9 kecamatan. "Nanti program pertanian semiorganik ini dilaksanakan di 11 kelompok tani," pungkasnya. (OL-15)
BB)
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
SEJUMLAH orangtua siswa mengaku masih kebingungan melakukan pendaftaran secara daring atau online untuk Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (SPMB) 2025 di Jawa Barat (Jabar).
Dia menambahkan pendaftaran SPMB dapat dilakukan melalui kanal spmb.jabarprov.go.id atau melalui aplikasi Sapawarga.
SETARA Institute mengecam penyegelan masjid Ahmadiyah di Kota Banjar, Jawa Barat dan mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan
Direktur Jenderal Kesehatan Layanan Primer dan Komunitas Kemenkes, Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kematian ibu dan bayi tinggi.
Adnan Prasetyo, bocah yang viral karena menaiki sepeda dari Brebes hendak menemui Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi, akhirnya dijadikan anak asuh oleh Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma.
Pupuk Indonesia memastikan bahwa penutupan kios ini tidak akan mengganggu proses penyaluran pupuk ke petani.
Kanit Tipidter Polres Samosir Martin Aritonang kembali menegaskan, Polres Samosir akan melakukan pengawasan barang negara termasuk barang subsidi dan pidana lainnya yang ditimbulkan.
Penggagalan aktivitas penjualan pupuk susbsidi secara ilegal, berawal adanya informasi masyarakat, yang mengatakan ada aktivitas penjualan dua jenis pupuk , yang berasal dari luar daerah.
Wamentan Sudaryono mengungkapkan bahwa ada beberapa pihak yang ingin Indonesia mengimpor beras di saat produksi beras yang saat ini sudah cukup tinggi.
Program yang telah digagas sejak 2021 ini merupakan salah satu wujud komitmen Pupuk Indonesia dalam mendukung visi pemerintah mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Selama satu dekade lebih, Pupuk Indonesia telah meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi konsumsi bahan baku pupuk nasional secara signifikan dengan beroperasinya sejumlah pabrik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved