Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

12 Kelurahan di Kota Kupang Terdampak Banjir dan Longsor

Palce Amalo
24/2/2022 18:45
12 Kelurahan di Kota Kupang Terdampak Banjir dan Longsor
Banjir di Kupang, NTT.(DOK MI)

SEBANYAK 985 warga yang tersebar di 12 kelurahan di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur terdampak banjir dan longsor akibat hujan deras yang turun selama berjam-jam.

Banjir terjadi akibat meluapnya air dari lima sungai kecil di Kota Kupang yakni Kali Merdeka, Kali Gua Lourdes, Kali Makarauw, Kali Oebufu, dan Kali Pantai Timor. "Luapan air dari kali mengenai permukiman penduduk, ada titik longsor di Kelurahan Batuplat dan genangan air di seluruh wilayah Kota Kupang," kata Kepala BPDB Kota Kupang, Ernest Ludji, Kamis (24/2).

Adapun data sementara rumah yang terdampak banjir dan longsor sebanyak 197 unit. Saat ini, BPBD provinsi dan Kota Kupang bersama tim SAR dan perangkat kelurahan, bahu-membahu membersihkan rumah warga dan fasilitas umum yang terdampak. "Saat banjir, tim SAR mengevakuasi satu keluarga di Kelurahan Alak karena terjebak banjir di dalam rumah, kata Ernest Ludji seraya meminta warga tetap siaga sampai 72 jam ke depan karena potensi hujan deras masih ada sampai 25 Februari 2022.

BMKG juga merilis adanya suspect area atau sirkulasi siklonik di sekitar Laut Timor sebelah utara  Australia. Berdasarkan pantauan citra satelit cuaca Himawari-8 kanal IR terlihat adanya  pumpunan awan-awan konvektif yang telah bertahan selama 12 jam terakhir namun belum terorganisir dengan baik.

Berdasarkan analisis angin per lapisan terpantau sirkulasi pada lapisan permukaan hingga menengah. Beberapa kondisi lingkungan yang saat ini yang mendukung  dalam pertumbuhan sistem ini antara lain aktifnya MJO (Madden Julian Oscilation), gelombang Kelvin, serta gelombang ER (Equatorial Rosbby) di sekitar sistem, shear vertikal tinggi (20-30 knot), konvergensi lapisan bawah moderate (10-20 s-1) dan kelembaban udara yang basah di setiap lapisan.

Data model NWP dalam 72 jam kedepan menunjukkan sirkulasi yang semakin baik pada setiap lapisan seiring pergerakannya ke arah Barat. Potensi sistem untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berada dalam kategori menengah. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik