Capaian Vaksinasi Booster di Sikka 1,39 Persen

Gabriel Langga
17/2/2022 08:55
Capaian Vaksinasi Booster di Sikka 1,39 Persen
Vaksinasi covid-19 di Kabupaten Sikka(MI/Gabriel Langga)

CAPAIAN vaksinasi ketiga atau booster di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, masih rendah dengan presentasi baru 1,39%.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus mengatakan vaksinasi booster di Kabupaten Sikka baru tercapai 1,39% atau 3.714 warga, sampai dengan 16 Januari 2022. Sehingga dia pun mengajak masyarakat umum, yang telah memenuhi syarat mendapatkan vaksinasi dosis ketiga untuk segera mendatangi sentra vaksinasi untuk mendapatkan booster.

Ia menyampaikan untuk bisa mendapatkan vaksin booster yakni harus sudah mendapatkan vaksinasi primer lengkap dosis pertama dan kedua. Selain itu, jarak pemberian vaksin kedua sudah enam bulan.

Sementara itu, kata dia, capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Sikka saat ini sudah di angka 87,9% atau 200.920 jiwa dari 228. 606 jiwa. Sedangkan dosis kedua mencapai 68,4% atau 152.286 jiwa.

"Jadi setiap harinya kita terus melakukan percepatan vaksinasi covid-19 yang diberikan kepada warga Kabupaten Sikka sehingga presentasi vaksin dosis pertama, kedua dan ketiga terus alami peningkatan," ujar Petrus, Kamis (17/2).

Baca juga: PTM di Sikka Berjalan Normal, Kasus Covid Terkendali

Terkait kasus covid-19 di Sikka, Herlemus mengaku akhir-akhir kasus covid-19 di Kabupaten Sikka terbilang perlahan naik. Yang mana, terdata Rabu (16/2), dilaporkan ada 39 kasus aktif dengan rincian ada empat pasien menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr. TC Hillers Maumere. Sementara sisanya menjalani isolasi terpusat dan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Saat ini kita di Sikka masih ada 39 kasus aktif covid-19. Mereka yang terkonfirmasi positif covid-19 ini masih jalani perawatan dengan pengawasan dari kita," ujar Herlemus ini.

Dia menuturkan jumlah keseluruhan warga Kabupaten Sikka yang terkonfirmasi positif covid-19 sejak Maret 2020 hingga 16 Februari 2022 sebanyak 4.734 kasus dengan rincian yang sudah sembuh ada 4.604 orang. 91 orang dilaporkan meninggal dunia dan masih ada kasus aktif 39 kasus.

Untuk itu, Herlemus berpesan kepada masyarakatnya untuk mewaspadai adanya varian omikron. Menurutnya, kewaspadaan tersebut dengan terus mematuhi protokol kesehatan secara ketat saat melakukan aktivitas di luar rumah.

"Sekarang kan kasus omikron lagi naik di Indonesia. Tetapi hanya dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat merupakan bagian dari pencegahan yang paling efektif. Jadi mari kita patuhi protokol kesehatan dan juga warga yang belum divaksin covid-19 kita minta segera di vaksin covid-19," pungkas dia.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya