Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PENGELOLA Malang Town Square (Matos), Jawa Timur, menyatakan siap
mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 yang berlaku efektif 5-21 Februari 2022 meski dampaknya membuat berat pelaku usaha.
Sebelumnya, pelaku usaha termasuk UMKM di Kota Malang mulai bangkit, tapi lonjakan kasus covid-19 varian omikron memaksa pemerintah kembali melakukan pembatasan mobilitas warga.
Sesuai aturan PPKM Level 3, mal buka sampai pukul 21.00 WIB dengan
kapasitas pengunjung 60%.
"Saya tidak mengontrol pengunjung, ini sepi sendiri. Warga sudah sadar
betapa susahnya saat kena dan terpapar covid-19," tegas Mall Director
Matos, Kota Malang, Fifi Trisjanti, Selasa (15/2).
Ia menjelaskan Matos sudah menerapkan protokol kesehatan ketat sesuai aturan. Mulai dari masuk mal akan terdeteksi sensor suhu tubuh. Setiap pengunjung wajib menggunakan aplikasi peduli lindungi. Belanja pun menggunakan uang elektronik guna mencegah kerumunan dan antrean.
"Prokes sudah diterapkan sejak awal pandemi," katanya.
Ia mengungkapkan pelaku usaha merasakan beratnya masa pandemi covid-19.
Bahkan, penyewa tempat di mal terbesar Kota Malang itu bertumbangan.
"Tenant Matos berkurang dari 90% menjadi 70% dari total 800 unit. Jumlah kunjungan pada November 2021 sempat mencapai 20 ribu, Sabtu dan Minggu bisa 35 ribu. Sekarang turun 50% lagi," tuturnya.
Kendati demikian, ia tetap optimistis perekonomian mampu bangkit
bersama. Matos akan terus melakukan inovasi guna meningkatkan prokes dan pelayanan guna membuat rasa aman para pengunjung.
"Dibandingkan 2020, sekarang jauh lebih baik. Karyawan hampir 2.000
orang tetap bekerja. Mereka punya keluarga, anak dan istri. Pandemi tidak menyurutkan perekonomian. Kita bangkit bersama," pungkasnya. (N-2)
UMKM menerima manfaat dari sisi mengenalkan produk, pemasaran, dan promosi.
PECINTA kuliner Nusantara dan wisatawan bisa menyerbu sejumlah pasar tradisional untuk menikmati jajanan legendaris di Kota Malang, Jawa Timur.
Sebanyak 55 personel Dishub bersiaga bersama petugas gabungan TNI dan Polri.
Menurut Nasir, kenaikan harga cepat berubah selama Ramadan ini. "Kenaikan harga terjadi dalam sebulan ini,” kata Nasir.
Pengurus PHRI Kota Malang mengambil sikap segera menemui DPRD dan Pemkot Malang guna mendapatkan solusi.
Menurut Purnawan yang juga aktivis Walhi Jatim, banjir di Suhat Malang karena tidak adanya saluran drainase yang mengalir ke kawasan Kedawung dan Tulusrejo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved