Ratusan Rumah Terdampak Banjir di Lombok Tengah

Ferdian Ananda Majni
14/2/2022 16:35
Ratusan Rumah Terdampak Banjir di Lombok Tengah
Seorang warga mengeluarkan sampah dari rumahnya yang masih terendam banjir di Dusun Karang Telage, Lombok, NTB.(ANTARA/AHMAD SUBAIDI )

SEDIKITNYA 377 unit rumah di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat terdampak banjir pada Minggu (13/2). Banjir terjadi pada pukul 15.00 WITA setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan dengan itensitas tinggi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Tengah melaporkan, banjir terjadi di wilayah Kelurahan Leneng dan Kelurahan Panjirsari yang berada di Kecamatan Praya dan Desa Puyung yang terletak di Kecamatan Jonggat.

Baca juga: BPBD Turunkan Enam Pompa Air Kurangi Genangan Banjir ...

"Peristiwa tersebut menyebabkan 377 KK terdampak banjir dengan tinggi muka air sekitar 10 – 50 sentimeter. Hingga pagi ini Senin (14/2) belum ada laporan terkait warga yang mengungsi ke tempat maupun korban luka atau jiwa akibat dari banjir tersebut," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya Senin (14/2).

Untuk mempercepat penanganan darurat, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI/Polri dan perangkat desa langsung melakukan evakuasi dan kaji cepat, serta memberikan dukungan logistik dan peralatan seperti sembako, tikar/alas tidur serta peralatan mandi kepada warga terdampak.

"BPBD berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memutus saluran aliran listrik di lokasi yang diperkirakan akan membahayakan warga dan mengatur buka tutup pintu air dan bendungan di sekitar lokasi," sebutnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca untuk Kabupaten Lombok Tengah dan sebagian wilayah NTB akan mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat / petir dan angin kencang pada hari ini Senin (14/2) dan Selasa (15/2).

BNPB juga mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat, agar mengikuti perkembangan informasi tentang cuaca maupun potensi bencana yang ada di daerah masing-masing.

"Mempersiapkan diri meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi banjir, mengingat musim penghujan diperkirakan masih berlangsung hingga awal Maret 2022," pungkasnya. (Fer/A-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya