Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Hari Ini Seluruh SMP di Sleman Gelar PTM 50 Persen

Agus Utantoro
14/2/2022 07:59
Hari Ini Seluruh SMP di Sleman Gelar PTM 50 Persen
TNI dari Koramil Kalasan melakukan penyemprotan disinfektan ke sekolah-sekolah TNI sosialisasi dan mengajak siswa selalu prokes(MI/Agus Utantoro)

BUPATI Sleman memerintahkan seluruh sekolah yang berada di bawah penanganan Kabupaten Sleman menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen mulai hari Senin (14/2).

Menurut Bupati, ketentuan ini mengacu kepada ketentuan yang terkait dengan PKM Level 3 yang kini diberlakukan untuk wilayah Kabupaten Sleman.

Dalam pelaksanaan PTM 50 persen, lanjutnya, siswa masuk dibagi dalam dua shift. Shift pagi dan shift siang. "Jadi tidak menghentikan pembelajaran tatap muka tetapi mengatur ulang pelaksanaan pembelajaran tatap muka," kata Kustini, kemarin.

Menurut Kustini, setiap hari sekolah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka selama 4 jam. Karena itu, imbuhnya, shift pagi dua jam dan shift siang 2 jam.

Menanggapi instruksi Bupati Sleman tersebut Kepala SMP Neger 3 Kalasan Muchtarom menegaskan, sekolah yang dimpimpinnya sudah siap sepenuhnya. "Sekolah sudah siap untuk menyelenggarakan PTM 50 persen," kata Muchtarom.

Disebutkan, teknis pelaksanaannya, siswa shift pagi masuk jam 07.00 hingga 09.00 WIB dan shift siang masuk jam 10.00 hingga 12.00. "Diantara shift pagi dan shift siang dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan dan titik di mana banyak disentuh oleh siswa," katanya.

Menurut Muchtarom, dalam PTM 50 persen ini, guru harus sudah masuk kelas sebelum siswa masuk dan guru keluar kelas setelah siswa  seluruhnya meninggalkan kelas.

PTM 50 persen ini, kata Ketua OSIS SMP Negeri 3 Kalasan Katon Dian Candra kurang menyenangkan. Ia berharap nantinya akan segera kembali dengan PTM 100 persen meski pelaksanaan protokol kesehatan dengan ketat."Kami sudah terbiasa dengan PTM 100 persen dengan penerapan prokes yang ketat," katanya.

Membantu siswa dan sekolah menyiapkan PTM 50 persen, Koramil Kalasan, melakukan sosialisasi prokes dan penyemprotan disinfektan. Danramil Kalasan Mayor (Inf) Sartana menjelaskan sosialisasi ini sifatnya mengingatkan kembali kepada siswa bagaimana prosedur masuk ke sekolah.  

"Masuk langsung cuci tangan dengan sempurna di lokasi yang sudah disediakan, kemudian cek suhu dan baru masuk kelas," katanya.

Menurut Sartana, para siswa diajak untuk tetap semangat belajar dalam kondisi apa pun termasuk yang sedang dihadapi saat ini. Kehadiran TNI di sekolah ini disambut gembira oleh kalangan sekolah. Karena, para siswa akan mendapatkan suntikan motivasi belajar dari pihak luar sekolah. (OL-13)

Baca Juga: UMKM Banyumas Deklarasi Dukungan Gus Muhaimin Presiden 2024

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya