Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TRANSFORMASI ekonomi produk hilirisasi komuditas unggulan terus dikembangkan. Kali ini, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Susmel bakal melakukan inovasi hilirisasi kelapa secara terpadu.
"Pemkab Muba, akan mengolah sabut kelapa orientasi ekspor sebagai lokomotif hilirisasi kelapa. Pengolahan ini tentunya dibutuhkan kolaborasi dari beberapa pihak untuk mensupport salah satunya MOU bersama PT Mahligai Indococo Fiber Lampung," ungkap Plt Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi, saat menerima jajaran Koperasi Unicon Muba Indonesia, Selasa (8/2) di Ruang Rapat Bupati.
Dikatakan Beni, tanaman kelapa yang ada di Kabupaten Muba mencapai 6.749 Ha. Kemudian, Tanaman yang Menghasilkan (TM) 5.602 Ha dan Produksi 14.005.000 Butir. Berdasarkan data yang ada tanaman kelapa yang ada di Muba ini cukup luas.
"Untuk itu, saya sangat mengapresiasi dan akan mensupport inovasi pengolahan sabut kelapa sebagai upaya mendukung perekonomian, ditengah kondisi Pandemi Covid-19 saat ini. Mari kita lakukan koordinasi yang lebih dalam lagi untuk mensukseskan inovasi ini. Pemkab Muba akan mendorong dan akan berusaha untuk membantu,"ungkapnya.
Penanggung Jawab Koperasi Unicon Muba Indonesia Nanang Taat menyampaikan, pendirian koperasi Unicon Muba ini merupakan pengembangan usaha dari para petani kelapa yang pada awalnya sebatas usaha perdagangan kelapa. Setelah terbentuknya koperasi ini, muncul lah inovasi untuk mengelola sabut kelapa menjadi produk cocofiber dan cocopeat yang mempunyai nilai jual untuk pasar ekspor, apalagi produk tersebut telah ada jaminan penampungan/pasar dari offtaker.
"Mengapa harus mengelola sabut kelapa karena, bahan baku nya berlimpah di Muba, kepastian jaminan pasar, padat karya, limbah yang belum di manfaatkan serta teknologi sederhana. Adapun beberapa produk akhir cocofiber yaitu, jok mobil, sofa, keset kaki, spring bed, vas bunga dan matras. Sementara, cocopeat digunakan untuk media tanam," kata dia.
Direktur PT Mahligai Indococo Fiber Lampung Efli Ramli mengatakan, pengolahan sabut kelapa orientasi ekspor sebagai lokomotif hilirisasi kelapa secara terpadu di Kabupaten Muba dapat menjadi peluang ekspor di masa pandemi. Jika pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan benar maka, produk nya akan di cari oleh pasar.
"Permintaan export-coco peat berasal dari Tiongkok, Jepang, Korea, Italy, Jerman, Belgia, Kanada, Israel, serta dari kawasan Timur Tengah. Selain itu, kegiatan inovasi pengolahan sabut kelapa ini dapat bersinergi untuk meningkatkan lapangan kerja di Muba," bebernya. (OL-15)
Kewajiban ini merupakan upaya membangkitkan potensi Ciamis yang di masa lalu memiliki pabrik minyak kelapa terbesar bernama Gwan Hien.
PENGGUNAAN Virgin Coconut Oil (VCO) dalam terapi Covid-19 ini dilatarbelakangi kandungan VCO yang telah diketahui memiliki aktivitas anti virus yang baik
Dari hasil pilot studi yang dilakukan di empat rumah sakit di Yogyakarta, peneliti menemukan bahwa minyak kelapa murni (VCO) efektif membunuh virus dan mencegah perberatan penyakit covid-19.
BADAN POM melakukan pendampingan terhadap 15 penelitian herbal terkait Covid-19 yang memanfaatkan bahan alam, termasuk minyak kelapa murni (VCO).
PERUBAHAN gaya hidup turut dipengaruhi oleh kebiasaan makanan dan minum yang serba praktis dan ringkas.
Saat orang melakukan kegiatan di luar ruangan cairan dalam tubuh dapat berkurang secara drastis.Kekurangan cairan membuat tubuh seseorang menjadi dehidrasi.
Warga Cikoneng yang merupakan pekerja perkebunan teh The Ciliwung mulai bertanam kopi di sela-sela tanaman teh sejak 2018.
Di Kabupaten Batang, kopi tidak sekedar kenikmatan sajian minuman khas tetapi kini telah berkembang menjadi sebuah wahana wisata yang menarik perhatian pelancong.
Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai daerah kepulauan dengan topografi yang berbukit dan beriklim kering dalam hal struktur perekonomian hingga saat ini masih bergantung pada sektor pertanian.
Lahan HGU milik PTPN VIII Kebun Gunung Mas yang digunakan Markaz Syariah sejak 2013 tanpa izin dan persetujuan dari PTPN VIII itu seluas 30,91 hektare.
KOMUNITAS Anggur Tangsel (KAT) diharapkan dapat menjadikan buah anggur menjadi ikon Kota Tangsel berdampingan dengan tanaman anggrek.
Okke melaporkan RW ke Polres Metro Jaksel atas dugaan penipuan. Mulanya Okke dan RW menjalin kerja sama dalam hal agribisnis di Desa Piong, Kecamatan Sanggar, NTB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved