Kamis 03 Februari 2022, 20:31 WIB

24 Truk Terjebak Banjir Lahar Dingin Gunung Merapi

Agus Utantoro/Narendra Wisnu Karisma (Story Builder) | Nusantara
24 Truk Terjebak Banjir Lahar Dingin Gunung Merapi

MI/Agus Utantoro
SEBANYAK 24 truk penambang pasir terjebak material banjir lahar hujan di bantaran Kali Boyong.

 

SEBANYAK 24 truk penambang pasir terjebak material banjir lahar hujan di bantaran Kali Boyong, tepatnya di Padukuhan Turgo, Kalurahan Purwobinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (3/02/2022) siang. 

Peristiwa ini terjadi sekitar Pukul 14.00 WIB. Para sopir dan kernet truk berhasil menyelamatkan diri ke atas bantaran sungai, saat banjir lahar dingin menerjang kendaraan mereka.

Baca juga: Kunjungi Humbang Hasundutan, Jokowi Bertemu Siswa Jago Matematika 

Sebelum terjadi banjir lahir dingin, sudah ada peringatan bahwa di atas Gunung Merapi terjadi hujan lebat. Celakanya, ada satu truk yang rusak dan menutup jalur naik. Akibatnya, saat banjir datang, truk-truk yang sedang berada di alur sungai kesulitan untuk menyingkir, sehingga ke-24 kendaraan penuh muatan tersebut terjebak.

"Sebenarnya sudah ada peringatan di atas hujan deras, walau hanya sebentar. Tapi banjir lahar dinginnya mengalir di sini cepat sekali. 24 truk ini terjebak di pintu keluar jalur tambang karena terhalang satu truk di depan yang as rodanya patah," ungkap Kapolsek Pakem Komisaris Nuning Sukarminingsih, Kamis (3/2/2022).

Ia menyebut tidak ada korban jiwa maupun korban luka-luka dalam kejadian ini. Dari 24 truk yang terjebak, tidak ada yang tertimbun material banjir lahar dingin hanya ada satu yang terguling karena rodanya terperosok. 

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Makwan, menyebut proses evakuasi dilakukan secara manual dengan membuat jalur baru. Hal ini disebabkan jalur untuk keluar tambang terputus akibat terkena aliran lahar dingin.

"Dari 24 truk yang terjebak, awalnya ada 6 yang berhasil keluar. Setelah aliran Kali Boyong sudah surut, lainnya bisa dievakuasi dengan membuat jalur baru,” ujar Marwan. 

Baca juga: Swasta dan Pemkab Purwakarta Tanam 1.250 Pohon di Lahan Kritis

Marwan mengimbau kepada masyarakat yang beraktivitas di sungai agar meningkatkan kewaspadaannya. Terlebih saat ada peringatan bahwa di atas Gunung Merapi sedang turun hujan.

“Kalau sudah gelap, bahkan hujan supaya segera menjauh dari sungai. Bahkan kalau sudah ada peringatan di atas hujan, segera naik dari sungai karena dikhawatirkan akan terjadi banjir lahir dingin,” imbaunya. (Ren/A-3)

Baca Juga

dok. Petebu

Relawan Petebu Gelar Baksos untuk Normalisasi Saluran Irigasi Sawah di Nganjuk

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Senin 02 Oktober 2023, 23:11 WIB
bakti sosial bersama warga bertujuan untuk membersihkan saluran pengairan sawah yang fungsinya kurang optimal lantaran musim...
MI/Djoko Sardjono

Sambut HUT Humas Polri, Polres Klaten Gelar Bakti Kesehatan Donor Darah

👤Djoko Sardjono 🕔Senin 02 Oktober 2023, 23:01 WIB
Kegiatan bakti kesehatan donor darah diselenggarakan dalam rangka hari ulang tahun (HUT) ke-72 Humas Polri. Humas Polri presisi untuk...
Dok. Crivisaya

Alumni Unsri dan Unila Adakan Senam Zumba di Kabupaten Lampung Selatan

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Senin 02 Oktober 2023, 22:38 WIB
Koordinator Crivisaya, Alvin Alyonni mengungkapkan pentingnya gerakan kesehatan masyarakat untuk menjaga masyarakat dari penyakit yang...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya