Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
KOTA Palembang, Sumatera Selatan tak hanya dikenal dengan makanan khas pempek saja, namun juga dikenal memiliki beragam tempat bersejarah. Salah satu tempat sejarah yang sudah mendunia yakni Pulau Kemaro.
Pulau Kemaro adalah pulau kecil yang berada di kota tersebut, lokasinya di 1 Ilir, Kecamatan Ilir Timur 2, Kota Palembang. Untuk menuju Pulau Kemaro ini tak dapat dilakukan dengan jalur darat, namun harus menggunakan kapal kecil. Karena Pulau ini tepat berada di belahan Sungai Musi.
Dari pusat kota, atau di bawah Jembatan Ampera Palembang, butuh waktu sekitar 30 menit menuju ke pulau Kemaro dengan menggunakan moda transportasi air. Kecuali saat perayaan Cap Go Meh, biasanya masyarakat Tionghoa membangun jembatan ponton langsung menuju ke Pulau Kemaro.
Pulau ini menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah masa lampau Kota Palembang. Pulau ini adalah titik pertahanan penting bagi Kesultanan Palembang Darussalam di awal abad ke-19. Dalam sejarahnya, Sultan Mahmud Badaruddin II yang memerintah Kesultanan Palembang Darussalam pada 1803-1821 membangun Benteng Tambak Bayo di Pulau Kemaro. Pembangunannya bersamaan dengan berdirinya Benteng Keraton Kuto Besak, sebagai pertahanan utama untuk melindungi Kota Palembang.
Seperti dikutip dari buku Perang Palembang 1819-1821 karya Djohan Hanafiah terbitan 1986, Benteng Tambak Bayo dan Benteng Kuto Besak mampu menjalankan fungsi pada Perang Palembang I tahun 1819. Ratusan prajurit kesultanan di benteng-benteng tersebut sukses memukul mundur pasukan kolonial Belanda pimpinan Laksamana JC Wolterbeck dari tanah Palembang.
Namun dua tahun kemudian, tepatnya pada 8 Mei 1821, sebuah ekspedisi berkekuatan hampir 40 kapal perang dipimpin Mayor Jenderal Hendrik Markus Baron de Kock kembali berlayar menuju Palembang. Tujuan mereka hanya satu, ingin menguasai kota yang kini menjadi pusat Provinsi Sumatera Selatan tersebut.
Lewat pertempuran sengit selama sebulan, pada 24 Juni 1821, de Kock bersama Kapten van der Wijck akhirnya menguasai Palembang. Benteng benteng Kesultanan Palembang Darussalam pun dihancurkan, termasuk Tambak Bayo.
Saat ini, tak ada lagi sisa-sisa bangunan Benteng Tambak Bayo di Pulau Kemaro dan tergantikan oleh kehadiran Kelenteng Dewi Kwan Im (Kelenteng Hok Tjing Rio) yang dibangun pada 1962. Sebuah pagoda berlantai sembilan karya arsitek Aliong menjulang setinggi 45 meter juga turut dibangun pada 2006.
"Pulau ini usianya sudah ribuan tahun. Dan setiap tahun, kecuali saat pandemi, Pulau ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan mancanegara karena disini selalu menjadi lokasi perayaan Cap Go Meh," ucap pengelola Pulau Kemaro, Tjik Harun.
Pria yang menjabat sebagai Ketua DPD Walubi Sumsel itu mengaku, Pulau Kemaro masih asri dan indah. Kelestarian Pulau Kemaro ini beserta semua isi di dalamnya tetap terjaga.
"Kelenteng Kwan Im dan Pagoda China, ini melengkapi keindahan pulau ini sebagai salah satu pusat persembahyangan umat Buddha di Kota Palembang. Tak hanya sebagai tempat peribadatan, Kemaro juga menjadi tujuan wisata warga Palembang dan sekitarnya.
Ditambahkan Burhan, pengurus Yayasan Toa Pekong Pulau Kemaro, ada legenda dari cerita rakyat di masa lampau mengenai terbentuknya pulau ini. Cerita legenda Pulau Kemaro juga tertulis pada sebuah prasasti di salah satu sudut pulau yakni kisah cinta Tan Bun An, seorang pangeran dari Tiongkok yang berniaga hingga ke Palembang dan menjalin kasih dengan Siti Fatimah, putri bangsawan setempat.
Dengan izin orang tua Siti Fatimah, pangeran pun mengajak pujaan hatinya bertemu keluarganya di Tiongkok. Sekembalinya ke Palembang, keduanya dibekali tujuh guci yang ternyata berisi sawi-sawi asin. Tan yang kecewa karena semula mengira isinya adalah emas, kemudian membuang guci di aliran Musi dekat muara sungai.
Ketika akan membuang guci terakhir, benda itu kemudian terjatuh di dek kapal dan pecah. Isinya pun berhamburan berupa perhiasan dan logam emas dalam jumlah banyak diselimuti sawi-sawi asin tadi. Rupanya sayuran tadi hanya sebagai pengecoh agar perhiasan emas itu aman dan tidak dirampok selama perjalanan.
Tan pun terkejut dan tanpa pikir panjang langsung terjun ke dalam aliran sungai bersama pengawalnya untuk mengambil guci-guci yang telah ia buang. Namun, keduanya tak muncul, dan membuat putri cemas. Siti Fatimah pun akhirnya memutuskan ikut terjun ke sungai mencari kekasihnya sambil berucap jika ada tanah muncul di permukaan Musi, maka itu adalah makam mereka.
Bersamaan dengan itu muncul Pulau Kemaro di mana pada salah satu sudutnya terdapat batu mirip bongpai (nisan) kecil dengan tiga altar kayu. Di bawah altar terdapat daun-daun kering membentuk tiga gundukan yang dikawal oleh empat Kilin, binatang dalam mitologi Tiongkok. Gundukan tadi dipercaya masyarakat sebagai makam putri raja, pangeran Tiongkok, dan seorang pengawalnya.
"Disini juga ada kepercayaan orang setempat yakni sebuah pohon besar jenis beringin (Ficus benjamina) yang berusia sekitar 100 tahun. Pohon ini dipercaya sebagai sarana penyampaian keinginan berjodoh atau melanggengkan sebuah hubungan atau dikenal sebagai Pohon Cinta," pungkasnya. (OL-15)
PT PLN akan menggelar perhelatan lari bertaraf nasional dengan tajuk PLN Mobile Color Run 2025 di Palembang, Sumatra Selatan, pada 24-25 Mei 2025.
Badan Gizi Nasional (BGN) memberikan bimbingan teknis bagi 3.300 penjamah makanan dari 67 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Sumatera Selatan.
Wali Kota Palembang Ratu Dewa memastikan komitmennya untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan pelayanan publik dalam momentum 100 hari pertama masa kepemimpinannya.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq memberikan tausiyah dan sambutan pada Halal Bihalal Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Palembang.
Total ada 17 turnamen yang telah dilaksanakan sejak dimulainya Kejurnas TDP IMTC Palembang Seri I pada 1 Maret 2023.
Di bagian putra, tiga tim sudah memastikan ke final four.
Ini kata BMKG. soal anggapan sebagian orang yang menganggap bahwa gempa Banyuasin tidak lazim karena terjadi di wilayah yang belum pernah terjadi gempa.
Sebayak tujuh program prioritas yang akan dijalankan dalam upaya percepatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan di Sumatra Selatan (Sumsel).
GUBERNUR Sumsel mengaku sepakat dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk mempersingkat birokrasi dan menghapus birokrasi yang bertele-tele.
GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta Presiden Prabowo Subianto membantu penyelesaian pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di OKU Selatan.
GUBERNUR Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, meniadakan open house pada lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah dan meminta masyarakat untuk perkuat silaturahmi dengan keluarga
Sebanyak 5.815 unit rumah yang tersebar di 17 Kabupaten/kota di Sumatra Selatan (Sumsel) akan dibedah sepanjang tahun 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved