Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
Universitas Tidar (Untidar) Magelang, Jawa Tengah berupaya terus memperkuat jaringan kemitraan di kancah internasional melalui kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi dari luar negeri.
Kali ini Untidar menjalin kerja sama dengan Belarusian State Agricultural Academy (BSAA), Gorki, Belarus.
BSAA adalah lembaga pendidikan tinggi tertua yang memiliki disiplin ilmu pendidikan agro industri. Kampus ini memiliki jurusan terbanyak di Eropa, khususnya kawasan Eropa Timur dan negara-negara Commonwealth of Independent States (CIS).
Penandatanganan nota kesepahaman antara Untidar dan BSAA telah dilakukan pada awal pekan ini secara virtual. MoU ditandatangani oleh Rektor BSAA Vitali Velikanov dan Rektor Untidar Prof Mukh Arifin.
Penandatangan MoU dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan
Republik Belarus, Staf Ahli Menteri Luar Negeri RI Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia di Luar Negeri, perwakilan Ditjen Amerika dan Eropa Kemenlu RI, perwakilan Ditjen Dikti dan Biro Kerja Sama dam Humas Kemendikbudristek RI, serta para Wakil Rektor dan Dekan dari kedua universitas.
Nota kesepahaman yang ditandatangani oleh kedua Rektor memuat kesepakatan kerja sama dalam berbagai bentuk. Di antaranya pelaksanaan seminar/simposium bersama, pengembangan program double degree, pertukaran mahasiswa serta tenaga pengajar, pelaksanaan penelitian dan kegiatan illmiah bersama, pertukaran bahan teknis serta publikasi jurnal ilmiah, pengajaran bahasa dan pertukaran budaya.
Rektor Untidar Arifin, mengatakan, kerja sama ini merupakan momen
yang begitu penting bagi Untidar dan BSAA. Kerja sama ini menunjukkan
optimisme dan komitmen kedua universitas dalam upaya memajukan potensi
akademiknya.
"Melalui kerja sama ini, Untidar bertekad untuk terus menyediakan
pendidikan yang berkualitas kepada masyarakat dan membawakan peran
kepemimpinan di masyarakat melalui kegiatan akademik dan
penelitian," tandasnya, Rabu (26/1).
Langkah pemerintahan Trump bukan hanya mengancam masa depan mahasiswa, juga merendahkan kontribusi intelektual.
Saat ini, dari total mahasiswa yang terdaftar di Harvard, hampir 27% atau sekitar 6.800 orang merupakan mahasiswa internasional.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
Kampus tentu tidak boleh abai terhadap tantangan besar yang dihadapi dunia pendidikan tinggi Indonesia saat ini.
Pembangunan ini pula sejalan dengan pertumbuhan ekonomi lokal yang berkembang sejalan hadirnya kampus. Termasuk pengelolaan pendidikan terpadu yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di kampusnya bertujuan menunjang kualitas pembelajaran bagi para mahasiswa dan dosen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved