Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
POLRESTA Tangerang Polda Banten menjadikan humas sebagai program prioritas. Karena, peranan komunikasi kehumasan, sangat vital di era digital kini. Mereka pun melatih personel humasnya mengikuti pelatihan manajemen media.
Pelatihan berlangsung di Mapolresta Tangerang mulai Selasa (25/1) hingga Rabu (26/1). Acara bertajuk “Pelatihan Manajemen Media Polresta Tangerang dan Polsek Jajaran Dalam Rangka Akselerasi Peningkatan Kinerja Kehumasan Menuju Tangerang yang Sehati”.
Pelatihan diikuti 67 orang dari personel humas di jajaran Polresta Tangerang Polda Banten. Termasuk, humas dari 10 Polsek yang berada di lingkup Polresta Tangerang. Ini bagian dari strategi implementasi kehumasan di seluruh lini Polresta Tangerang.
Pembukaan pelatihan dilakukan Wakapolresta Tangerang AKB Leonard Sinambela. Dalam pembukaan, Wakapolresta menegaskan, pengelolaan media dalam konteks kehumasan, menjadi program strategis Polresta Tangerang. Hal tersebut mengikuti garis komando dari Polda Banten dan Mabes Polri.
“Bahwa kegiatan manajemen media ini dalam tiga kali Kapolri, jadi program prioritas, mulai dari Jenderal Tito Karnavian kita sudah mengenal manajemen media, diteruskan lagi Jenderal Idham Azis. Sekarang diteruskan lagi dalam presisi, manajemen media juga hal prioritas di era Kapolri Jenderal Listyo Sigit,” kata Leonard.
“Jadi rekan-rekan, pengelolaan media menjadi salah satu fungsi utama di organisasi kita,” tambahnya. Leonard meyakinkan peserta, bahwa nama baik Polda Banten secara keseluruhan, sesungguhnya bergantung pada kontribusi tim humas di semua lini.
Wakapolestra mengutip pepatah yang sudah ada sejak lama bahwa siapa yang menguasai informasi, dialah yang menguasai dunia. Kondisi seperti itu semakin berlaku saat ini. Artinya, pelatihan tersebut, antara lain, untuk meningkatkan kompetensi tim humas dalam mengelola informasi.
Ia menggambarkan gaya hidup manusia sekarang tak bisa lepas dari smartphone. Bahkan di tempat tidur pun, smartphone tidak bisa lepas.
“Mulai dari bangun tidur hingga usai bangun tidur, yang paling dicari pertama kali adalah smartphone. Tujuannya sebenarnya mencari informasi,” terang Leonard Sinambela.
Karena itu, Leonard menegaskan betapa pentingnya peran personel humas di organisasi Polresta Tangerang. “Tolong ini ditanamkan sehingga ada rasa semangat dan kebanggaan dalam melaksanakan tugas.”
Leonard mencontohkan beberapa bulan lalu muncul pemberitaan soal aksi smackdown yang dilakukan personel Polresta Tangerang. Pemberitaan massif membuat isu aksi smackdown menjadi isu nasional.
Namun berkat pengelolaan manajemen media dan isu yang baik, isu aksi smackdown tidak lagi berkesan negatif.
Pelatihan ini dilakukan Jajaran Bidang Humas Polda Banten di bawah pimpinan Kombes Shinto Silitonga. Selain itu, pelatihan juga dilakukan para praktisi media massa kaliber nasional di bawah pimpinan Budi Tanjung yang selama ini dikenal di kepolisian.
“Tolong manfaatkan betul ilmu dan pengalaman para pemateri, demi menyerap informasi sebanyak mungkin mengeni pengelolaan media. Karena itu saya minta rekan-rekan melaksanakan dengan semangat untuk menggali pengetahuan para narasumber,” seru Leonard.
Para pemateri dari praktisi media, menyajikan beragam topik, antara lain, tentang penulisan press release, teknik fotografi, strategi kehumasan di media sosial, pemahaman tentang efektivitas media sosial, serta kiat menciptakan video untuk tujuan kehumasan.
Lebih lanjut Leonard berharap pascapelatihan, terjadi peningkatan skill personel humas. Fungsi kehumasan bisa menjadi semakin baik dengan orkestrasi yang senada dan selaras dari semua personel humas Polresta Tangerang Polda Banten. (J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved