Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENATAAN kawasan objek wisata Rawa Jombor di Desa Krakitan, Kecamatan
Bayat, Klaten, Jawa Tengah, mulai dilaksanakan. Hanya saja, di sana-sini masih ada kekurangan yang perlu disempurnakan.
Karena itu, untuk destinasi wisata di Klaten, pembangunan kawasan Rawa
Jombor perlu dukungan dan komitmen dari pemerintah pusat maupun
pemerintah provinsi.
Hal itu dikatakan oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani, pada acara serah
terima aset pariwisata kawasan Rawa Jombor dari Pemprov Jateng kepada
Pemkab Klaten, Minggu (23/1).
Serah terima aset pawisata tersebut, dilakukan Gubernur Jateng yang
diwakili Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Sinoeng Nugroho Rachmad kepada Bupati Sri Mulyani.
Acara yang digelar di Plasa Nyi Ageng Rakit, Rawa Jombor, itu dihadiri Wakil Bupati Yoga Hardaya, Forkopimda, BBWS, dan para pejabat Pemprov Jateng dan Pemkab Klaten.
Bupati Sri Mulyani menjelaskan, bahwa penataan kawasan Rawa Jombor sudah dimulai, dengan gotong royong melibatkan BBWS, Kementerian PUPR, dan Pemprov Jateng.
"Penataan Rawa Jombor sudah dimulai, tapi belum sempura. Karena itu,
untuk kelanjutan penataan kami berharap ada dukungan anggaran dari pusat dan provinsi," ujarnya.
Untuk destinasi wisata, warung apung di Rawa Jombor direlokasi ke
daratan dan sudah dibangun 28 kios pengganti warung apung. Namun, saat
ini baru 17 kios yang ditempati.
Adapun Plasa Nyi Ageng Rakit yang dibangun di kawasan wisata Rawa
Jombor, menelan biaya Rp11 miliar bantuan dari Gubernur Jateng. Plasa
ini menambah daya tarik wisatawan.
Menurut Sri Mulyani, pedagang kaki lima yang banyak berjualan di
pinggiran Rawa Jombor akan ditertibkan. Warga boleh berjualan, tapi
dilarang mendirikan bangunan permanen.
Sementara itu, Kepala Disporapar Jateng Sinoeng Nugroho Rachmad
mengatakan gotong royong komunitas dan relawan dalam penataan kawasan
Rawa Jombor itu membanggakan.
Untuk pembersihan eceng gondok yang masih menyebar luas di permukaan air Rawa Jombor, lanjut Sinoeng, Disporapar akan meminta bantuan OPD terkait di Pemprov Jateng.
"Selama ini gerakan bersama yang sinergis dalam penataan kawasan objek
wisata Rawa Jombor di Klaten telah berjalan dengan baik. Kolabarasi ini
perlu kita lanjutkan," pungkasnya. (N-2)
Nilai transaksi BBTF 2025 diperkirakan mencapai Rp7,84 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 3% dibanding 2024.
Chiang Rai hadir sebagai destinasi dengan udara sejuk, ketenangan, serta deretan lokasi ikonik yang sarat akan seni dan nilai spiritual.
WAKIL Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang mencabut izin usaha pertambangan (IUP) empat perusahaan tambang di Raja Ampat
Adanya aktivitas pertambangan di pulau kecil di Raja Ampat, berisiko merusak potensi ekonomi kreatif dan mereduksi kepercayaan dunia terhadap brand pariwisata Indonesia.
Pariwisata jika dirawat dengan baik akan berkelanjutan dan terus menerus ada untuk menyejahterakan masyarakat.
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved