Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Kalsel Targetkan Swasembada dan Menjadi Lumbung Ternak pada 2026

Denny Susanto
02/1/2022 13:15
Kalsel Targetkan Swasembada dan Menjadi Lumbung Ternak pada 2026
Peternakan sapi di Sei Jelay Kalsel.(MI/Denny Susanto.)

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan swasembada dan menjadi lumbung ternak nasional pada 2026. Investasi sektor peternakan di Kalsel disebut cukup menjanjikan.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Suparmi, Minggu (2/1). "Populasi ternak terutama sapi di Kalsel terbesar di Kalimantan. Kalsel menargetkan mampu swasembada serta menjadi lumbung ternak nasional pada 2026" tuturnya.

Saat ini ternak sapi di Kalsel sebanyak 148.026 ekor dengan potensi betina produktif sebanyak 51.647. Ini akan mampu meningkatkan angka kelahiran sekitar 36.152 ekor dalam 1 tahun. Populasi ternak sapi ini menjadikan provinsi Kalsel memiliki sapi terbanyak di Kalimantan.

Produksi daging di Kalsel pada 2020 untuk sapi potong 6.661.770 kilogram atau setara 50.114 ekor. Jumlah itu dipenuhi dari lokal sebanyak 22.249 ekor sedangkan sisanya masih dipenuhi dari luar Kalsel. "Namun jumlah sapi ini belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Kalsel serta provinsi tetangga seperti Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, sehingga harus didatangkan dari luar pulau, seperti Jawa Timur, Nusa Tenggara, dan Sulawesi," ujarnya. 

Lebih jauh Suparmi mengatakan, guna mewujudkan Kalsel swasembada dan lumbung ternak nasional serta penopang pangan ibu kota negara (IKN), pihaknya telah mengembangkan konsep perkebunan berkelanjutan yang salah satunya melalui program integrasi sapi-sawit. Program ini mulai dilirik para investor dan sejauh ini sudah ada tujuh perusahaan perkebunan yang akan mengembangkan program integrasi sapi-sawit. Perusahaan perkebunan sawit PT Buana Karya Bakti merupakan salah satu perusahaan yang mengembangkan konsep integrasi sapi-sawit dan menjadi percontohan nasional.

Baca juga: Ekspor Pertanian Kalsel 2021 Capai Rp10,5 T, Naik 177% Dibanding 2020

Selain itu, untuk mewujudkan swasembada sapi potong, Pemprov Kalsel tengah merealisasikan program Sapi Induk Wajib Bunting (Siwab), Program Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri (Sikomandan). Program pengembangan ternak sapi ini masuk dalam program Indonesia Australia Red Meat & Cattle Partnership berupa bantuan diseminasi, pengembangan SDM, dan lainnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya