Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Ratusan Ton Sampah Penuhi Sungai di Kalsel

Denny S
30/12/2021 16:45
Ratusan Ton Sampah Penuhi Sungai di Kalsel
Sampah di sungai(DOK Sungai Watch)

KUALITAS sungai-sungai di Kalimantan Selatan terus mengalami penurunan akibat pencemaran. Setiap hari ratusan ton sampah dibuang ke sungai.

Data Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, mencatat volume sampah yang dihasilkan 700 ribu lebih warga ibukota provinsi Kalsel tersebut mencapai 608 ton perhari dan 30 persennya tidak masuk ke TPA. "Ada sekitar 30 persen timbulan sampah perhari yang tidak masuk ke TPA dan sebagian dibuang ke sungai," ungkap Kepala Bidang Tata Lingkungan, Dinas LH Kota Banjarmasin, Dwi Naniek, Kamis (30/12).

Menurutnya volume timbulan sampah Kota Banjarmasin ini merupakan tertinggi dari 13 kabupaten/kota Kalsel. Persoalan sampah ini menjadi permasalahan serius dihadapi Pemko Banjarmasin.

Terkait penanganan sampah di sungai ini Pemko Banjarmasin dalam beberapa tahun terakhir mengoperasikan kapal penangkap sampah di Sungai Martapura. Penanganan sampah sungai ini juga menjadi bagian dari Program Sungai Martapura Bungas yang digagas Pempro Kalsel bersama Pemkab Banjar.

Kepala Dinas LH Provinsi Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana mengatakan pihaknya telah menganggarkan pembelian kapal pembersih sampah yang menjadi bagian Program Sungai Martapura Bungas. "Sungai-sungai di Kalsel terutama Sungai Martapura dalam kondisi tercemar sedang. Sumber pencemar berasal dari ecoli, limbah dan sampah rumah tangga," tuturnya.

Pencemaran Sungai Martapura ini jadi prioritas penanganan Pemprov Kalsel dengan melibatkan PemkoT Banjarmasin dan Pemkab Banjar melalui program rediscovery sungai yang disebut Sungai Martapura Bungas. Program ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi sungai sebagai sendi kehidupan bagi masyarakat sepanjang daerah aliran Sungai Martapura, di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar.

Selain pengadaan kapal pembersih sampah, pihaknya membangun Kubus Apung, Ecoriparian yang bertujuan untuk menjadikan sungai bersih (green water). Serta program pembersihan sampah di jalan yang disebut Jalan Protokol Merdeka Sampah. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya