Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
JELANG akhir tahun 2021, Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Ende melakukan pemusnahan terhadap ribuan bibit kakao asal Surabaya. Selain bibit kakao, karantina pertanian Ende juga memusnahkan satu ekor burung dara.
Analis Karantina Tumbuhan Karantina Pertanian Ende sekaligus penanggung jawab wilayah kerja Labuan bajo, Omi Warsih kepada mediaindonesia.com, Senin (27/12) menjelaskan ada sekitar 6.084 bibit kakao yang kita musnahkan. Bibit kakao itu berasal dari Surabaya yang dilalulintaskan melalui Pelabuhan Ferry Labuan Bajo menggunakan KMP. Cucut pada tanggal 10 Desember 2021 lalu.
"Saat kita melakukan pengawasan rutin di pelabuhan dan melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan yang datang kami mendapati ribuan bibit kakao, supir mobil tidak dapat menunjukan ketika ditanya terkait kelengkapan dokumen, sehingga kami melakukan penahan," tutur Omi Warsih
Dikatakan dia, selanjutnya bibit kakao itu kita tahan. Namun kata dia, kita pun minta pemilik tersebut untuk melengkapi dokumen persyaratan. Sayangnya, pemilik tidak dapat melengkapi. "Kan berdasarkan peraturan perkarantinaan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan bahwasanya jika dalam waktu kurun tiga (3) hari kerja pemilik tidak dapat melengkapi dokumen maka dilakukan pemusnahan terhadap komoditas tersebut," ujar dia
Sementara itu, Kepala Karantina Pertanian Ende, Kostan menambahkan selain bibit kakao yang dimusnahkan, pihaknya juga melakukan pemusnahan terhadap satu ekor burung dara guna mencegah penyebaran hama penyakit yang dapat terbawa oleh media pembawa tersebut akibat tidak adanya jaminan kesehatan terhadap komoditas.
"Kami merupakan garda terdepan di Pulau Flores dan Lembata dalam pencegahan masuk, keluar, dan tersebarnya hama penyakit di pulau ini,"
pungkas Kostan di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
Di tempat yang berbeda Kepala Badan Karantina Pertanian Bambang menyampaikan apresiasinya terhadap tindakan pemusnahan yang dilakukan, guna mencegah penyebaran hama penyakit di negeri kita ini.
Sekedar diketahui, kegiatan pemusnahan dilakukan di Kantor Wilayah Kerja Labuan Bajo dengan cara dibakar dan di pendam dalam tanah. Hadir dalam kegiatan Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Barat, Dinas Peternakan Kabupaten Manggarai Barat, Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo, Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Labuan Bajo, Koramil, Lanal, dan dan Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3) Laut Labuan Bajo. (OL-12)
ORANGTUA Prada Lucky Namo, seorang prajurit TNI muda yang meninggal dunia diduga akibat penganiayaan oleh seniornya, menuntut agar pelaku dijatuhi hukuman mati.
Program ini menargetkan 10.000 fasilitas kesehatan, termasuk puskesmas, rumah sakit kabupaten dan kota, serta rumah sakit provinsi, dengan anggaran sekitar Rp1 miliar per fasilitas
KEMENTERIAN Kehutanan (Kemenhut) angkat bicara terkait polemik rencana pembangunan fasilitas pariwisata oleh PT Komodo Wildlife Ecotourism di Pulau Padar, kawasan Taman Nasional Komodo.
Berdiri di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, Prainatang dikenal sebagai salah satu kampung megalitik tertua di Sumba Timur.
Air Terjun Tanggedu namanya, tempat yang dijuluki "Grand Canyon-nya Indonesia" karena keindahan tebing-tebing batu dan kolam alaminya yang jernih.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved