Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

UNS Sumbang Pemikiran Strategis Pertanian 2022

Widjajadi
22/12/2021 20:30
UNS Sumbang Pemikiran Strategis Pertanian 2022
UNS menggelar Seminar Nasional Outlook Pertanian Indonesia 2022.(MI/WIDJAJADI)


FAKULTAS Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memberikan sumbangan pemikiran bagi masyarakat, khususnya pegiat di sektor pertanian mengenai strategi pertanian tahun depan.

Pemikiran itu dituangkan lewat Seminar Nasional tentang Outlook Pertanian Indonesia tahun 2022, yang digelar secara langsung dan dapat diikuti lewat daring, Rabu (22/12).

Ketua panitia Seminar Nasional Outlook Pertanian Indonesia 2022 dan peluncuran buku Kisah Inspiratif Alumni Fakultas Pertanian UNS, Agung Wibowo mengatakan seminar ini penting, karena memberikan stretegi baru untuk bidang pertanian di masa pandemi.

"Sejarah membuktikan bahwa sektor pertanian memberikan banyak kontribusi dan menjadi penyelamat perekonomian negara. Peran pemerintah sebagai pengambil kebijakan sangat penting untuk memajukan pembangunan pertanian," kata Agung.

Seminar juga memghadirkan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo dan juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang membeberkan ketangguhan sektor pertanian menghadapi pandemi covid-19.

Ketangguhan sektor pertanian ini bisa dibuktikan lewat Nilai Tukar Pertanian (NTP) Indonesia di November 2021 mencapai 107,18. Pada sisi lain, inflasi makanan juga terjaga di kisaran 3%.

Airlangga menegaskan, ekspor sektor pertanian meningkat 4,03% dari kumulatif Januari sampai November 2021. "Sektor pertanian selalu menjadi sektor yang mampu bertahan sebagai penyanggah perekonomian dalam berbagai krisis baik di 1998, 2008, maupun di krisis covid-19 ini," tegasnya.

Tahun 2022 mendatang, pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan sektor pertanian sebesar 3,6 hingga 4%. Pertumbuhan pertanian tersebut diusahakan melalui berbagai program strategis di sektor pangan dan agribisnis.

 

Sejumlah program yang dilakukan pemerintah Indonesia di sektor tersebut di antaranya melakukan stabilisasi harga dan pasokan pangan, melakukan pengembangan kawasan hortikultura orientasi ekspor; melakukan pengembangan kemitraan hortikultura; peremajaan sawit rakyat; pengembangan usaha peternakan terintegrasi; dan juga pengembangan industri rumput laut.


Sementara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam penyelarasan strategi membangun ketahanan pangan dan peningkatan daya saing berkelanjutan, menjelaskan lima hal yang meliputi peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, pengembangan pertanian modern, serta gerakan tiga kali ekspor.

Untuk menyukseskan jalannya strategi-strategi itu, SYL mengatakan, kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi sangat dibutuhkan.  "Pandangan dari sisi akademisi perlu didengar untuk dapat memberikan masukan bagi pembangunan pertanian ke depan," tambahnya.

Ia menegaskan, perlu kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan perguruan tinggi untuk berbagi upaya bersama-sama menghadapi masalah yang ada. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik