Dinkes Cianjur Dukung Pos Pemeriksaan Kesehatan Covid-19 di Perbatasan

Benny Bastiandy
18/12/2021 18:15
Dinkes Cianjur Dukung Pos Pemeriksaan Kesehatan Covid-19 di Perbatasan
Ilustrasi(DOK MI)

DINAS Kesehatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendukung penuh posko pemeriksaan kesehatan di daerah-daerah perbatasan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Keberadaan posko-posko tersebut diharapkan bisa menangkal penyebaran covid-19, terutama varian Omicron yang sudah terdeteksi di Indonesia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Irvan Nur Fauzy, menjelaskan di setiap posko atau cek poin pemeriksaan kesehatan disiapkan layanan vaksinasi serta tes usap antigen secara gratis. Layanannya akan berlangsung mulai 24 Desember 2021-2 Januari 2022.

"Untuk di perbatasan, Polres Cianjur sudah mengadakan rakor dan kami siap mendukung. Di setiap cek poin kami juga memantau mobilisasi masyarakat," kata Irvan, Sabtu (18/12).

Sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), kata Irvan, bagi pelaku perjalanan wajib memperlihatkan sertifikat atau kartu sudah divaksin lengkap dosis kesatu dan kedua serta hasil tes usap antigen. Di Kabupatenn Cianjur terdapat 4 titik atau cek poin pemeriksaan kesehatan.

"Lokasinya di Pos Segar Alam (perbatasan Puncak), kemudian di Cikalongkulon (perbatasan Jonggol), lalu di Haurwangi (perbatasan Kabupaten Bandung Barat), dan di Gekbrong (perbatasan Kabupaten Sukabumi)," terangnya.

Libur akhir tahun, ujar Irvan, memang dikhawatirkan terjadi potensi lonjakan kasus baru, apalagi munculnya varian Omicron. Apalagi diprediksi mobilitas masyarakat meningkat karena Kabupaten Cianjur menjadi salah satu daerah yang biasanya akan banyak dikunjungi wisatawan saat libur akhir tahun. "Kata kuncinya itu mobilitas masyarakat. Kalau kita bisa menekan mobilitas ini, maka insya Allah bisa kita tangani," tegas Irvan.

Namun, lanjut Irvan, yang menjadi modal bagi Kabupaten Cianjur menangkal potensi penyebaran varian Omikron yakni vaksinasi yang hampir mendekati 70%. Irvan berharap hingga akhir tahun ini cakupan vaksinasi bisa segera membentuk kekebalan komunal (herd immunity).

"Mudah-mudahan potensi serangan gelombang ketiga ini bisa kita cegah dengan capaian vaksinasi yang sekarang sudah mencapai 65% di kalangan masyarakat umum serta lansia," pungkas Irvan. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya