Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Penanganan Bencana Gunung Semeru Kini Fokus ke Fase Pemulihan

Basuki Eka Purnama
18/12/2021 11:00
Penanganan Bencana Gunung Semeru Kini Fokus ke Fase Pemulihan
Warga membersihkan material lahar hujan Gunung Semeru yang masuk ke dalam rumahnya di Kebondeli Utara, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur.(ANTARA/Budi Candra Setya)

PELAKSANA Tugas Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan penanganan bencana awan panas dan guguran Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kini berfokus kepada fase awal pemulihan.

Abdul mengatakan hal tersebut karena fase pencarian korban resmi dihentikan serta jumlah pengungsi yang semakin bertambah akibat aktivitas Gunung Semeru.

"Jadi, proses ini mulai bergeser dari fokus pencarian korban ke fase awal pemulihan," ujar Abdul dalam konferensi pers daring, Jumat (17/12).

Baca juga: Masa Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru Diperpanjang Sepekan

Abdul mengatakan, sejak hari kesepuluh, pencarian korban dan penetapan Status Tanggap Darurat Kabupaten Lumajang mulai 4-17 Desember 2021, maka tidak ditemukan lagi jasad korban.

Dengan demikian, mulai 13 Desember 2021, ditetapkan tidak ada lagi kegiatan pencarian jasad korban hilang. Namun, hingga 16 Desember 2021, jumlah pengungsi bertambah yang sudah mencapai 10.571 jiwa.

"Ini yang menjadi fokus perhatian saat ini dan ke depan bahwa kita harapkan masyarakat terdampak tidak terlalu lama di tempat pengungsian," ujar Abdul.

Abdul mengatakan upaya pencarian jasad korban hilang untuk saat ini akan berjalan seiring dengan proses transisi menuju awal tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, seperti pemulihan alur sungai.

Kemudian, seiring peningkatan status dari level waspada menjadi level siaga, terhitung pada 16 Desember 2021, warga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak.

Selanjutnya, tidak berada pada radius 5 km dari puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya