Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
Anggota Majelis Tinggi DPP NasDem Lestari Moerdijat menegaskan sampai saat ini partainya belum pernah memberikan pernyataan resmi, terkait dukungan kepada seseorang untuk maju dalam Pemilihan Presiden 2024.
"Hingga saat ini, pilihan kader NasDem masih beragam. Ada daerah yang mendukung Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan nama-nama lain," ujarnya, di sela-sela pembukaan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) DPW
NasDem Bali, di Kuta, Senin (13/12).
Di Yogyakarta, aku Rerie, panggilan akrabnya, ada kader yang sudah masuk dalam tim relawan Ganjar. "Semuanya masih memungkinkan," tegasnya.
Ia menegaskan, Nasdem belum bicara soal siapa yang akan maju di Pilpres
2024. Pilpres 2024 masih jauh, tetapi berbagai persiapan sudah mulai
dilakukan oleh partai politik, salah satunya adalah NasDem.
Nasdem belum bisa menentukan pilihan sebab secara perolehan kursi, tidak bisa mengusung sendiri capres sehingga butuh koalisi. NasDem saat ini sedang mengkaji untuk melakukan konvensi calon presiden di
Pilpres 2024 mendatang dan juga sedang menjajal koalisi.
Rencana ini sendiri sebenarnya sudah muncul sejak Kongres II NasDem pada 2019 lalu yang dicetuskan langsung oleh Ketua Umum DPP NasDem, Surya Paloh.
"Begini, berulang kali disampaikan oleh ketua umum, bahwa Partai NasDem memiliki prosedur dan mekanisme. Saat ini salah satu mekanisme yang sedang dikaji, kami meminta secara khusus serangkaian kajian bahkan melibatkan badan independen, model apa yang bagus. Termasuk saat ini sedang mengkaji menyelenggarakan konvensi, tetapi kepada siapakah nanti dukungan NasDem, saya kira ini masih terlalu jauh," ujarnya.
Saat ini Nasdem masih berfokus untuk mencari rekan koalisi untuk
bersama-sama berjuang di Pilpres 2024. Jika NasDem telah mendapat rekan
koalisi, pihaknya memastikan bahwa partainya akan segera melakukan konvensi.
"Yang jelas kursi Partai NasDem sendiri belum cukup untuk mengangkat calon presiden, sehingga diperlukan koalisi, dan proses konvensi
tidak lepas dari itu," tandasnya.
Soal capres, Wakil Ketua MPR RI itu mengakui NasDem masih terbuka untuk semua pihak. "NasDem terbuka untuk semua putra terbaik Indonesia." (N-2)
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved