Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rp250 Miliar Diblokir, Pembangunan 14 Ribu Rumah Tahan Gempa di Lombok Utara Tertunda

Yusuf Riaman
13/12/2021 19:55
Dana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Rp250 Miliar Diblokir, Pembangunan 14 Ribu Rumah Tahan Gempa di Lombok Utara Tertunda
Masjid Besar Nurul Hikmat, di Lombok Utara, NTB, diresmikan. Masjid ini dibangun Artha Graha Peduli, setelah masjid lama hancur akibat gempa(MI/YUSUF RIAMAN)


PEMBANGUNAN 14 ribu rumah tahan gempa (RTG) di Kabupaten Lombok
Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), terhenti. Pasalnya, alokasi dana rehabilitasi dan rekonstruksi sebesar Rp250 miliar lebih diblokir
pemerintah pusat.

Ribuan rumah di Lombok Utara hancur dan rusak akibat gempa pada 2018 lalu.

"Kami berharap blokir ini bisa dibuka kembali sehingga rehabilitasi dan rekonsruksi pembangunan rumah warga termasuk rumah ibadah dapat
terselesaikan," kata Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu, seusai menghadiri peresmian Masjid Besar Nurul Hikmah, Pamenang, Kabupaten
Lombok Utara, Senin (13/12).

Dia menambahkan semestinya pembangunan 14 ribu RTG tersebut sudah selesai per 31 Desember mendatang. "Waktunya tinggal dua minggu, karena itu kita minta supaya diperpanjang," ujar Djohan.

Dia menyebutkan, kondisi itu sudah dikoordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah agar dana segera dicairkan. "Saya juga telah menugaskan Wakil Bupati lima kali ke Jakarta. Tapi, belum juga selesai."

Lombok Utara sulit melakukan pembangunan itu, karena APBD Lombok Utara yang sebelum gempa bumi 2018 mencapai Rp1,4 triliun sekarang berkurang Rp400 miliar.

Juru bicara Kantor Staf Presien (KSP) Ali Mochtar Ngabalin yang juga
hadir pada peresmian tersebut mengatakan, pihaknya segera merespon
keluhan yang disampaikan Bupati Lombok Utara. Ia meminta data
masalah terkait pemblokiran dana rehabilitasi dan rekonstruksi tersebut.

"Kalau sudah sampai di KSP insya Allah akan kami telusuri. Kami
akan panggil pihak-pihak tekait, membicarakan apa masalahnya," kata Ali Mochtar Ngabalin.

Sementara itu, Masjid Besar Nurul Hikmah yang diresmikan dibangun oleh Artha Graha Peduli (AGP). Hadir dalam peresmian itu pemilik Artha Graha Grup Tomy Winata, sejumlah tokoh seperti Hamdan Zoelva dan Fahri Hamzah.

Masjid Besar Nurul Hikmah, roboh akibat gempa bumi yang mengguncang
Lombok 5 Agustus 2018 dengan magnitudo 7. Masjid ini kemudian dibangun
ulang oleh AGP dengan luas bangunan 24 x 24 meter berlantai dua, dengan dana sebesar Rp6,5 miliar dan selesai dibangun pada 2019 lalu. (N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya