Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Angka Stunting di Muba Terus Melandai

Dwi Apriani
10/12/2021 20:27
Angka Stunting di Muba Terus Melandai
Sekda Muda Apriyadi(MI/Dwi Apriani )

UPAYA Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel untuk memperoleh data prevalensi stunting terkini pada skala layanan puskesmas, kecamatan dan desa terus dilakukan. Hal ini bertujuan guna mengetahui status gizi anak sesuai umur di Kabupaten Muba serta mengukur prevalensi stunting secara berkala yang dilaporkan secara berjenjang mulai dari desa ke Dinas Kesehatan selaku koordinator program.

"Dalam menangani stunting kita berkomitmen bersama, sehingga apa yang menjadi akar permasalahannya dapat diselesaikan dengan baik dan tuntas," ujar Sekda Muba, Apriyadi, Jumat (10/11).

Dikatakan Apriyadi, di Kabupaten Muba angka stunting pada 2018 yaitu 10,12 persen. Ppada 2019 menjadi 8.88 persen dan pada 2020 menjadi 5,49 persen. Hal ini menunjukkan adanya penurunan angka stunting di Kabupaten Muba, namun tetap menjadi permasalahan gizi yang harus diselesaikan secara bersama-sama.

"Pada 2021 angka stunting menjadi 2,22 persen, artinya masih ada anak anak yang stunting, tentunya menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk menurunkan bahakan menghilangkan stunting ini, maka perlu komitmen kuat terutama pemangku kepentingan dan pengambil kebijakan, terutama alokasi anggaran desa, bagaimana caranya anggaran desa terus dialokasikan untuk kesehatan masyarakat, terutama menurunkan angka stunting di setiap desa dalam wilayah Kabupaten Muba," jelasnya.

Kadinkes Muba Azmi Dariusmansyah menjelaskan pengukuran dan publikasi angka stunting adalah  upaya Kabupaten/Kota untuk memperoleh data  prevalensi stunting terkini pada skala layanan  puskesmas, kecamatan, dan kelurahan/desa.

"Hasil pengukuran tinggi badan anak di bawah lima tahun serta publikasi angka stunting digunakan untuk memperkuat komitmen  pemerintah daerah dan masyarakat dalam  gerakan bersama penurunan stunting," ujar dia. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya