Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEEKOR badak sumatera (dicerorhinus sumatrensis) yang hidup di Suaka Rhino Sumatra (SRS) Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung melahirkan. Badak betina yang diberi nama Ratu tersebut melahirkan pada Kamis (12/5).
Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) kembali bertambah populasinya. Seekor badak betina bernama Ratu melahirkan anaknya di Suaka Rhino Sumatra (SRS) Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung, Kamis (12/5).
Baca juga: Taman Nasional Way Kambas Dibenahi
Humas TNWK Sukatmoko, mengatakan bayi badak tersebut lahir dari perkawinan Ratu dengan Andalas, badak jantan berusia 15 tahun. Seluruh proses kelahiran bayi badak ini diawasi perawat satwa dan dokter hewan SRS, tim dokter dari Kebun Binatang Taronga, Australia, dan Kebun Binatang White Oak, Amerika Serikat serta perawat satwa senior dari Kebun Binatang Cincinnati, Amerika Serikat.
Menurut Sukatmoko selama dalam masa kehamilan, Ratu rutin menjalani pemeriksaan kesehatan kehamilan dengan alat Ultrasound (USG) minimal 4 kali setiap bulannya. Sejak pertengahan April 2016, pemeriksaan dilakukan lebih intensif yaitu 3 hari sekali.
Disebutkan proses kelahirannya berlangsung selama 2 jam. Dua jam setelah lahir, bayi badak tersebut sudah mulai berjalan dan menyusu kepada induknya. Kondisi Ratu usai melahirkan terlihat sangat kelelahan tetapi secara umum terlihat sehat.
Baca juga: Badak Sumatera Kembali Lahir di Taman Nasional Way Kambas
Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Badak Indonesia (YABI), Widodo S Ramono mengatakan kelahiran bayi badak ini merupakan kelahiran anak badak di tampat penangkaran yang kedua di Indonesia. Sebelumnya Andatu, anak badak pertama yang lahir pada 2012 dari induk yang sama.
Badak sumatra saat ini berada di ambang kepunahan dengan jumlah yang semakin menurun dalam beberapa dekade belakangan. Saat ini tersisa kurang dari 100 ekor di dunia, yang berada di hutan-hutan di Sumatera dan sebagian kecil di Kalimantan. (OL-2)
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Gubernur Banten, Andra Soni di Surabaya sebagai upaya bersinergi menguatkan perekonomian antar daerah.
KLHK bersama Polda Sumsel berhasil menangkap ZA (60) pelaku perdagangan ilegal cula badak dan pipa gading gajah di Kota Palembang.
26 badak bercula satu di Ujung Kulon mati akibat perburuan liar.
PARA pegiat konservasi meningkatkan kewaspadaan pada hari Selasa ketika Afrika Selatan melaporkan peningkatan tajam perburuan badak, dengan hampir 500 hewan dibunuh tahun lalu.
ANCAMAN kepunahan spesies badak yang ada di Indonesia tidak bisa dielakkan. Hal itu diungkapkan oleh pakar badak dari IPB University Muhammad Agil.
Rekaman kelahiran kedua badak tersebut diperoleh Tim Monitoring Badak Jawa Balai TNUK melalui camera trap.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved