Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerjunkan tim untuk mencari tahu penyebab banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kalimantan Tengah. Tim yang diturunkan akan menganalisis secara mendalam mengenai penyebab pastinya banjir di Bumi Tambun Bungai itu. Nanti diketahui banjir disebabkan oleh kerusakan lingkungan di wilayah aliran sungai, alih hutan, atau curah hujan yang tinggi.
"Di samping curah hujan yang tinggi, masyarakat ini tinggal di daerah yang rendah sejajar dengan sungai dan mungkin ini masih mungkin, yakni kerusakan lingkungan di hulu. Tapi tidak bisa diputuskan atau dinyatakan sekarang, ini akan dibuat kajian secara komperehensif dari pemda dan kami dari BNPB juga menurunkan tim untuk segera mengetahui secara pasti penyebabnya," kata Kepala BNPB Mayjen Suharyanto di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Minggu (21/11).
Suharyanto mengatakan setelah mengetahui penyebab banjir, pihaknya akan menyusun langkah-langkah antisipasi agar bencana banjir tak terjadi lagi pada tahun depan. "Dari hasil analisa ini nanti dirumuskan langkah-langkah yang tepat dan kompetehensif dengan sasaran jangka menengahnya minimal di tahun 2022 nanti tidak lagi terjadi banjir seperti ini," kata Suharyanto.
Lebih lanjut, Suharyanto mengatakan saat ini bukan waktunya untuk saling menyalahkan. Ia mengatakan di saat kondisi banjir yang masih melanda wilayah Kalimantan Tengah saat ini dibutuhkan kerja sama semua pihak. "Ya tidak ada yang disalahkan. Kalau kita menyalahkan hujan kita menyalahkan Tuhan dong namanya. Ya kita semua tidak saling menyalahkan. Semua yang penting bersatu padu, semua bertanggung jawab, mencari solusi, mencari penyebab, dan ditemukan langkah-langkah untuk mengantisipasinya," kata Suharyanto.
Baca juga: Banjir di Trans-Kalimantan Desa Tumbang Nusa makin Tinggi
Berdasarkan data dari BPBPK Kalteng per Sabtu (20/11), terdapat enam kabupaten/kota yang terdampak banjir yaitu Kota Palangka Raya, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Katingan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kapuas, dan Kabupaten Barito Selatan. Banjir tersebut merendam 40 kecamatan, 177 desa/kelurahan, 33.530 keluarga, 96.015 jiwa, dan membuat 2.038 keluarga atau 6.449 jiwa mengungsi pada posko banjir. (OL-14)
Rusaknya ekosistem hulu DAS Citarum secara signifikan meningkatkan bencana banjir di daerah-daerah di sekitar wilayah Bandung, terutama di Bandung Selatan.
Hingga Rabu, (21/5) para korban banjir Grobogan telah lima hari menginap di pengungsian. Mereka mengungsi di Gedung Olahraga (GOR) GOR Tanggirejo.
Menko PMK Pratikno menyampaikan pemerintah serius dalam melakukan penanganan banjir Jabodetabek secara terpadu lintas Kementerian dan Lembaga.
Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupaya memastikan layanan kesehatan tetap berjalan bagi para korban bencana banjir.
Cuaca ekstrim yang menyebabkan hujan deras hingga banjir tersebut mengakibatkan 768 gardu distribusi terdampak, sehingga terpaksa dipadamkan sementara demi keselamatan warga.
Dalam satu hari bencana banjir, longsor, pohon tumbang terjadi di 52 Desa di Kabupaten Bogor dan 14 titik di Kota Bogor.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
(BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Jabodetabek selama 24 jam sejak 7 Juli 2025
BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada 7-11 Juli 2025 untuk percepatan penanganan darurat banjir di area Jakarta Raya.
Pemprov Riau mendapatkan bantuan berupa satu unit helikopter water bombing untuk membantu pemadaman Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
BNPB menyebut wilayah Indonesia masih akan dipengaruhi oleh dinamika atmosfer. Kondisi itu membuat ancaman bencana hidrometeorologi juga masih akan mengintai.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved