Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PEMILIHAN Kepala Desa serentak di Provinsi Banten telah usai digelar Oktober 2021 dan berlangsung aman. Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto mengucapkan terima kasih atas kerja keras anggota keamanan.
Pilkades dilaksanakan di 679 desa di Banten, terdiri dari 64 desa di Kabupaten Tangerang, 206 desa di Kabupaten Pandeglang, 265 desa di Kabupaten Lebak, dan 144 desa di Kabupaten Serang.
"Saya sebagai pimpinan Polda Banten mengapresiasi dan berterimakasih dengan tulus kepada seluruh personil yang terlibat dalam pengamanan rangkaian Pilkades di Banten. Semoga pengabdian kita ini menjadi ladang ibadah bagi kita semua dan menjadi wujud pelayanan kita untuk masyarakat, bangsa dan negara,” kata Kapolda, Sabtu (6/11).
Pengamanan pilkades dilakukan ribuan personil kepolisian, bekerjasama dengan TNI dan Pemda. Kapolda menegaskan para personil keamanan bertindak profesional dengan mengikuti strategi dan arahan Polda Banten.
"Terkait pandemi covid-19, saya telah menginstruksikan semua Kapolres untuk memprioritaskan pelaksanaan vaksinasi bagi warga di desa pemilihan dan meminta peran tiap kepala daerah untuk menyediakan gerai-gerai vaksin di TPS serta pemenuhan sarana protokol kesehatan di tiap-tiap TPS," kata Rudy.
Pola pengamanan juga telah diformulakan adaptif dengan hasil pemetaan terhadap kerawanan yang ada. Ribuan personel Polda Banten dilibatkan dalam pengamanan TPS, dan penugasan pasukan taktis. Kapolda Banten memuji personel Brimob dari Satbrimob dan Korps Brimob. Mereka diterjunkan terutama pada tempat-tempat pemilihan yang dikategorikan sangat rawan dari hasil pemetaan.
“Aktivitas personel Brimob yang senantiasa patroli bermotor di berbagai tempat telah mereduksi peluang pihak lain yang ingin menggangu keamanan dan ketertiban selama Pilkades berlangsung,” tutur Kapolda.
Strategi lainnya, Kapolda Banten menugaskan para pejabat utama Polda Banten untuk menjadi pengamat wilayah di tiap-tiap polsek saat Pilkades. Mereka berperan tidak hanya sebagai supervisor namun juga menjadi problem solver bila terjadi permasalahan di desa pemilihan termasuk pengambil keputusan bila berhadapan dengan kontijensi tertentu.
“Saya telah perintahkan seluruh pejabat utama Polda Banten untuk turun menjadi supervisor pengamanan di tiap Polsek, sekaligus memberi masukan dan pendampingan bagi para kapolsek menjalankan manajemen pengamanan dengan baik,” jelas Rudy.
Kabidhumas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga mengungkapkam Kapolda Banten juga memberikan perhatian khusus bagi personel pengamanan di tiap TPS untuk tidak membawa senjata api, sehingga dapat menghindari terjadinya tindakan eksesif dari personel. Selain itu, setiap personel harus bersikap netral, tidak memihak calon kades. (J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved