Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Dorong Investasi, Pelabuhan Batu Ampar, Batam Lakukan Pembenahan

Mediaindonesia.com
03/11/2021 09:40
Dorong Investasi, Pelabuhan Batu Ampar, Batam Lakukan Pembenahan
Pekerja melakukan bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Batu ampar, Batam, Kepulauan Riau.(ANTARA FOTO/Teguh Prihatna)

PELABUHAN menjadi salah satu lokomotif penggerak yang akan menentukan masa depan Batam sebagai pintu masuk investasi.

Karena itu, banyak pemangku kepentingan di tingkat nasional, maupun kalangan usaha di kota pulau yang memberikan perhatian serius terhadap pengelolaan dan pengembangan kepelabuhan di Batam.

Ada banyak titik perhatian dalam pengembangan Pelabuhan Batu Ampar sebagai pelabuhan utama di Batam. Di antaranya peningkatan infrastruktur dan suprastruktur pendukung, dan pengembangan sistem digital dalam manajerial kepelabuhannya.

Hal itu diperlukan demi meningkatkan layanan kepelabuhanan Batam agar berdaya saing internasional.

"Melalui Badan Usaha Pelabuhan (BUP) kami terus melakukan pembenahan berbagai sektor di Pelabuhan Batu Ampar, Batam," kata Kepala BP Batam, Muhammad Rudi.

Pelabuhan yang berlokasi di Kecamatan Batu Ampar ini telah memiliki Auto Gate System yang menggunakan sistem otomasi. Dengan begitu, pengguna jasa yang akan masuk dan keluar dari area pelabuhan akan terekam secara otomatis di sistem tanpa perlu antri.

Auto Gate System ini juga terintegrasi dengan pelayanan berbasis online pada Pelabuhan Batu Ampar, melalui aplikasi BP Batam Seaport Information Management System (B-SIMS) dan Tempat Penimbunan Sementara (TPS) Online yang juga bagian dari BLE.

B-SIMS juga terintegrasi dengan system TPS Online milik Bea Cukai, sehingga pengguna jasa dapat melacak informasi lokasi kontainer yang ditimbun di TPS Pelabuhan Batu Ampar.

"Pembangunan Pelabuhan Batu Ampar ini harus segera kita selesaikan, dalam mewujudkan Pelabuhan Batu Ampar berdaya saing Internasional,” ujar Rudi saat meninjau progres kesiapan pembangunan Gerbang Masuk Terminal Batu Ampar yang terintegrasi dengan Auto Gate System beberapa waktu lalu.

Proyek dengan nilai kontrak Rp 6,08 miliar ini sedang dalam proses pekerjaan konstruksi gerbang masuk Pelabuhan Batu Ampar. Target pemasangan software pada Oktober 2021.

Saat ini, progres pembangunannya, yakni, pemasangan rangka baja gerbang, pengecoran sirkulasi alur keluar masuk, pekerjaan drainase kawasan gerbang, pembangunan pos jaga dan pemasangan instalasi jalur kabel fiber optik.

Rudi, yang juga Walikota Batam, menjelaskan, keberadaan Auto Gate System di Pelabuhan Batu Ampar ini dalam rangka menyempurnakan peluncuran Batam Logistic Ecosystem (BLE) yang rencananya akan rampung pada Oktober 2021. Sehingga layanan pemeriksaan keluar masuk barang secara otomatis yang terintegrasi dengan sistem Bea Cukai bisa segera dapat dijalankan.

Batam Logistic Ecosystem (BLE) sebelumnya telah diluncurkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pada Maret 2021.

BLE akan digunakan untuk kegiatan layanan ship to ship atau Floating Storage Unit (FSU) dan layanan kegiatan penataan logistik, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi pengguna jasa agar lebih efisien dalam pengisian data dan berimplikasi pada penurunan biaya logistik di Pelabuhan Batu Ampar.

Sebagai bagian dari National Logistics Ecosystem (NLE), BLE menjadi wadah yang mempertemukan komunitas logistik. Platform ini memfasilitasi importir dan eksportir untuk dapat melihat dan memilih harga dan kualitas atas ketersediaan truk, vessel, dan warehouse dalam satu aplikasi, dari hulu hingga hilir.

Dari sisi infrastruktur fisik, pengembangan Pelabuhan Batu Ampar Jangka Pendek (2021-2025) direncanakan akan dimulai dengan perkuatan Dermaga Utara sepanjang 700 meter; pembangunan lapangan peti kemas seluas 2-10 Ha; perkuatan dermaga utara lama sebagai terminal multipurpose sepanjang 408 meter dan pendalaman alur pelayaran kolam depan dermaga menjadi -8 LWS.

Investasi Alat Bongkar Muat

Dari sisi infrastruktur fisik, pengembangan Pelabuhan Batu Ampar Jangka Pendek (2021-2025) direncanakan akan dimulai dengan pengerukan kolam pelabuhan hingga -12 m LWS, pembangunan lapangan peti kemas seluas 2-10 Ha, perkuatan dermaga utara baru dan penataan gerbang utama serta implementasi autogate system.

Pada suprastruktur sendiri, BUP BP Batam akan melakukan pengadaan peralatan bongkar muat 6 unit Container Crane (CC), 12 unit Rubber Tyred Gantry Crane (RTG), 24 unit Head Truck, 6 Unit Reach Stacker, 3 unit Top Loader 40 ton dan 48 unit Chassis.

Dalam engembangan jangka pendek ini, diharapkan pada tahun 2025, arus peti kemas di Pelabuhan Batu Ampar mencapai 1,6 Juta TEUS dan dapat mengakomodir kapal dengan kapasitas 3000 TEUS atau kapal generasi ke-3 untuk angkutan peti kemas domestik.

Ke depannya, dengan pengembangan infrastruktur dan perlengkapan suprastruktur ini, dapat mengantarkan Pelabuhan Batu Ampar sebagai Green Port percontohan di Indonesia.

Pada Semester I tahun ini, BUP BP Batam mencatatkan kenaikan volume bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Barang sebesar 18%, dari 261.394 TEUs pada semester I 2020, menjadi 307.785 TEUs.

Peningkatan volume Bongkar Muat Peti Kemas di Semester I tahun ini didominasi oleh kegiatan perdagangan luar negeri terutama ekspor yang meningkat 36 persen dibandingkan Semester I 2020, dari 174.543 TEUs menjadi 239.061 TEUs.

Jumlah kunjungan kapal barang di Semester I ini juga mengalami peningkatan sebesar 1,1% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020, dari 11.507 Call ke 11.637 Call kapal.

Dari sisi GT, juga terjadi peningkatan cukup signifikan yakni sebesar 17,7% dibandingkan periode yang sama di tahun 2020, dari 17.695.630 GT ke 20.829.205 GT.

Peningkatan volume produksi di Pelabuhan Barang ini turut berimbas pada pendapatan yang diperoleh BUP BP Batam. SBU Pelabuhan Barang pada Semester I 2021 meningkat 27,9% dibandingkan periode yang sama di Tahun 2020.

Kegiatan Ship to Ship-Floating Storage Unit (STS-FSU) menjadi salah satu fokus Badan Usaha Pelabuhan BP Batam dalam meningkatkan potensi pendapatan negara yang selama ini belum tergarap. Nelson menyebut, ada potensi pendapatan yang luar biasa dari kegiatan Ship to Ship dan Floating Storage Unit tersebut

Apresiasi Perbaikan Layanan Kepelabuhan

Ketua Asosiasi Indonesian National Shipowners' Association (INSA) Kepulauan Riau (Kepri) Osman Hasyim menuturkan ada banyak perubahan positif pada layanan kepelabuhanan di Pelabuhan Batu Ampar.

Mulai dari sistem perizinan yang sebelumnya butuh waktu lama dan sulit, kini jauh lebih baik dengan sistem digital yang terus ditingkatkan. Layanan di konter pelabuhan juga bergerak lebih cepat, hanya butuh hitungan jam dari sebelumnya memakan waktu berhari-hari.(RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya