Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEREBUTAN lahan perkebunan tebu di Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menyebabkan dua petani tewas, Senin (4/10). Sampai Selasa (5/10), polisi sudah menangkap 20 warga.
"Belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu. Penyidik masih mendalami, karena pemeriksaan belum sampai 24 jam," ujar Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat, Komisaris Besar Erdi Adrimulan Chaniago, Selasa (5/10).
Penyidik, lanjut dia, juga masih mendalami kejadian bentrokan itu dan pemicunya. "Saat petugas melakukan pengamanan ke lokasi, perkelahian sudah terjadi. Ke-20 orang yang diperiksa diduga melakukan tindakan pidana."
Ia memastikan kondisi lahan tebu di Kecamatan Tukdana, Kabupaten
Indramayu yang juga berbatasan dengan Kecamatan Majalengka itu sudah
kembali kondusif.
"Aparat keamanan dari TNI dan Polri mengamankan lokasi supaya situasi kondusif, sehingga petani lahan tebu di lokasi aman," tandas Erdi.
Sebelumnya, Kapolres Indramayu Ajun Komisaris Besar Lukman Syarif menyatakan di antara warga yang ditangkap terdapat Ketua Forum Komunikasi Indramayu Selatan (Fkamis) yang diduga menjadi provokator dalam bentrokan berdarah.
Bentrokan terjadi di perbatasan Majalengka-Indramayu, di wilayah Desa Kerticala, Tukdana, Kabupaten Indramayu. Dua warga yang tewas ialah Suhenda dan Yayan. Mereka adalah petani penggarap yang bermitra dengan Perusahaan Gula Jatitujuh, salah satu pabrik gula milik BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia.
"Fkamis sering mengintimidasi para petani penggarap, dengan motivasi ingin menguasai lahan," tandasnya. (N-2)
Amran menjelaskan, kadar rendemen tebu menjadi kunci peningkatan produktivitas.
Bantuan akses permodalan KURsus ini menjadi upaya nyata dalam mendukung pengembangan sektor perkebunan.
TERBUKA peluang besar bagi generasi muda untuk terlibat langsung dalam sektor pertanian, khususnya dalam pengembangan industri tebu.
PTPN Group berkontribusi sebesar 50% terhadap kenaikan produksi gula nasional 2024 dibandingkan 2023. Produksi gula nasional hingga akhir giling tebu 2024 mencapai 2,46 juta ton.
PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN), anak perusahaan PTPN Group, mengembangkan dan melepas empat varietas tebu unggulan.
KOMITMEN dalam mewujudkan swasembada gula nasional mesti diiringi penguatan petani. Karenanya, swasembada gula membawa dampak peningkatan kesejahteraan petani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved