Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Mojokerto Kembangkan Wisata Kampung Anggur

Mediaindonesia.com
29/9/2021 17:58
Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Mojokerto Kembangkan Wisata Kampung Anggur
Ilustrasi(MI/Ardi Teristi Hardi )

Kabupaten Mojokerto Jawa Timur memiliki salah satu ikon baru yakni wisata kampung anggur yang ada di Desa Kedungmaling, Sooko, Mojokerto sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
 
Kepala Desa Kedungmaling Edi Prabowo di Mojokerto Rabu (29/9) mengatakan, wisata pertanian yang bergerak di bidang pembibitan anggur ini, mengembangkan beberapa varian anggur di antaranya baikonur new, beauty krasotka, oscar, jupiter hingga shine muscat.
 
"Pembibitan anggur sudah dimulai sejak 14 Maret 2021 lalu, dengan masa perkembangan mencapai 7-12 bulan hingga bibit siap dipasarkan. Semua ini adalah hasil kerjasama antara BUMDes Kedungmaling dan Gapoktan Anggur Majapahit," katanya.
 
Ia mengatakan, wisata pertanian ini merupakan terobosan usaha pemulihan ekonomi dalam masa pandemi COVID-19. Dengan memanfaatkan potensi masyarakat setempat, wisata ini diharapkan juga dapat diikuti dengan pembangunan infrastruktur pendukung ke depannya.
 
"Destinasi wisata ini adalah terobosan kami, dalam usaha memulihkan perekonomian yang lesu akibat pandemi COVID-19. Pandemi juga membuat pembangunan infrastruktur agak terhambat. Maka dari itu, masyarakat setempat berinisiatif mendirikan tempat pembibitan anggur dengan memanfaatkan bantaran sungai," ujar Kades Kedungmaling.
 
Sementara itu, Bupati Ikfina Fahmawati memberi bekal pada pengelola kampung anggur, untuk lebih memperhatikan komponen pengembangan wisata sesuai panduan dan arahan pemerintah salah satunya terkait CHSE.
 
CHSE sendiri merupakan sertifikasi kepada usaha pariwisata, destinasi pariwisata, dan produk pariwisata untuk memberi jaminan kepada wisatawan. Mencakup kebersihan (Cleanliness), kesehatan (Health), keamanan (Safety) dan ramah lingkungan (Environment). Bupati juga mengapresiasi kades yang sudah memperhatikan potensi masyarakat.
 
"Pariwisata harus memperhatikan komponen CHSE, misalnya juga harus memikirkan bagaimana agar wisatawan terkesan setelah pulang dari sini. Bisa dalam bentuk souvernir atau cinderamata, bisa juga menawarkan fasilitas homestay yang nyaman agar wisatawan kembali datang. Untuk pengembangan yang lebih ke depannya nanti, akan kita perhatikan terus. Wisata ini sangat bagus, sebagai bentuk usaha pemulihan ekonomi di masa pandemi COVID-19. Terima kasih untuk inovasinya," kata bupati. (Ant/OL-12)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya