Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Pemprov Sumsel Gencarkan Vaksinasi

Dwi Apriani
21/9/2021 17:20
Pemprov Sumsel Gencarkan Vaksinasi
Salah satu pelajar di Musi Banyuasin, Sumsel sedang disuntik vaksinasi.(MI/Dwi Apriani)

PEMERINTAH Provinsi Sumatra Selatan terus mengencarakan program vaksinasi Covid-19. Bahkan kini capaian vaksinasi di Sumsel sudah mencapai 24,76%.

"Capaian vaksinasi di Sumsel 24,76% untuk dosis pertama dan 13,78% untuk dosis kedua," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy, Selasa (21/9/2021).

Ia mengatakan, target vaksinasi di Sumsel 2022 awal bisa terbentuk herd immunity, kalau vaksin yang didistribusikan pusat 1,5 juta per bulan.

"Namun vaksin yang didistribusikan dari pusat masih di angka ratusan ribu per bulan. Dari segi fasilitas kesehatan dan vaksinator kita mencukupi, hanya vaksinnya yang masih terbatas," katanya.

Sementara itu capaian vaksinasi Covid-19 di Sumsel dari target 6.303.096 orang, sudah 1.560.918 atau 24,76% untuk dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua baru 868.732 atau 13,78%.

Untuk rinciannya, capaian vaksinasi SDM Kesehatan sudah lebih dari 100%, lalu pelayanan publik sudah lebih dari 100% dan untuk lansia sudah 19,29% atau 115.161 dari target 597.071.

"Kemudian untuk remaja yang sudah divaksin 28.638 orang atau baru 3,38% dari target 846.683 orang dan masyarakat rentan umum yang divaksin sudah 667.936 atau 15,28% dari target 4.370.858," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Ferry Yanuar menambahkan kasus Covid-19 di Sumsel terus melandai, bahkan semua kabupaten/kota sudah zona kuning.

Kemudian penambahan kasus konfirmasi baru setiap harinya menurun. "Kasus Covid-19 melandai, tapi tetap terapakan protokol kesehatan (Prokes). Harus bersyukur dengan kondisi sekarang ini, karena tren kasus terjadi penurunan signifikan," katanya.

Menurutnya, kalau sebelumnya puncaknya bisa di atas 1.000 kasus per hari, saat ini penambahannya di angka puluhan. "Mudah-mudahan semakin turun lagi. Artinya ini menandakan kondisinya semakin terkendali, tapi harapan kita masyarakat tidak lengah tetap terapkan Prokes," jelasnya.

Pihaknya berharap masyarakat tetap mematuhi Prokes, tidak berkerumun, membatasi mobilitas dan jaga jarak, agar kasus tidak meningkat.

Sementara itu berdasarkan data yang ada untuk bed occupancy ratio (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit di Sumsel sudah 8%, dan di Palembang BOR nya 10%. (DW/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya